Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Thailand? Timnas Indonesia Harus Bersiap Dikangkangi karena 4 Faktor Ini akan Buat STY Cetak Prestasi
- Antara / FAT
tvOnenews.com - Shin Tae-yong menjadi kandidat potensial untuk menangani Timnas Thailand setelah secara resmi berpisah dengan Timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan itu kini menganggur usai PSSI memutuskan tidak memperpanjang kontraknya pada 6 Januari 2025 dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya untuk dua tahun ke depan.
Meski sudah kembali ke Korea Selatan, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa ada beberapa tawaran yang datang kepadanya, meskipun belum dipastikan dari klub atau tim mana.
Namun, kans Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Thailand cukup besar.
Terutama di tengah ketegangan yang terjadi antara pelatih Masatada Ishii dan Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau yang dikenal sebagai Madam Pang.
Menariknya, sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat hampir menjadi juru taktik Thailand.
"Saya sebenarnya tertarik untuk melatih Thailand dan hampir menandatangani kontrak, tetapi kesepakatan batal. Namun, sejak saat itu, saya terus mengikuti perkembangan sepak bola di Asia Tenggara," ujar Shin Tae-yong, dikutip dari News1.
- tvOnenews.com - Julio Tri Saputra dan FA Thailand
Berikut adalah empat alasan yang membuat Shin Tae-yong layak menangani Timnas Thailand dan berpotensi membawa prestasi yang lebih baik dibandingkan saat menukangi Indonesia.
Pemahaman Mendalam tentang Sepak Bola Asia Tenggara
Selama lima tahun menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah sangat mengenal karakter sepak bola Asia Tenggara.
Pengalaman menghadapi berbagai tim, termasuk Thailand, membuatnya lebih mudah dalam merancang strategi yang sesuai.
Dengan pemahaman ini, ia tidak akan membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan gaya permainan dan para pemain Thailand.
Kompetisi Domestik yang Lebih Berkualitas
Berdasarkan peringkat resmi AFC, Liga Thailand menempati posisi sebagai kompetisi terbaik di kawasan ASEAN dan menduduki peringkat kedelapan di Asia. Sebaliknya, Liga Indonesia pada tahun 2024 masih berada di peringkat 28.
Dengan liga yang lebih kompetitif dan pemain-pemain yang memiliki pengalaman bermain di level lebih tinggi, seperti Chanathip Songkrasin dan Theerathon Bunmathan yang pernah berkarier di Liga Jepang, Shin Tae-yong akan memiliki lebih banyak opsi untuk membangun skuad yang solid.
Load more