"Korea adalah negara saya, tetapi saya berusaha bersikap adil," ucap Shin Tae-yong dikutip tim tvOnenews.com pada (30/9/2024) dari Isplus.com.
"Saya tidak punya perasaan khusus karena saya berusaha melakukan yang terbaik di posisi saya," lanjut Coach Shin.
Karena itulah, rasa prihatin pelatih berusia 52 tahun itu muncul terhadap Korea pasca menggagalkan mimpi mereka melangkah ke Olimpiade bergensi di level Asia.
"Saya hanya kasihan bertemu Korea di perempat final dan menghalangi mereka melaju untuk ke-10 kalinya berturut-turut," kata Shin Tae-yong.
Tak sampai di situ, rasa kasihan Shin Tae-yong terhadap sepak bola Korea juga merambah ke dalam hal yang lebih sensitif.
Sepak bola Korea memang sedang menghadapi berbagai kesulitan dan masalah yang membuat mereka berakhir dibully bangsa sendiri.
Terhitung sejak perjuangan ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar, Piala Asia 2023 hingga Piala Asia U-23 2024 yang tak sesuai harapan.
Load more