Persib Bandung Terancam Sanksi Berat dari AFC, Meski Angkat Nama Indonesia di Pentas Asia, Ada Apa?
- Persib Bandung
tvOnenews.com - Persib Bandung tengah berada di persimpangan antara prestasi membanggakan dan potensi masalah serius.
Di satu sisi, kemenangan bersejarah atas Bangkok United di ajang AFC Champions League Two (ACL Two) 2025/2026 menegaskan status Maung Bandung sebagai kekuatan baru di level Asia.
Namun di sisi lain, euforia berlebihan dari sebagian suporter justru membuka ancaman sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), yang bisa berdampak langsung pada perjuangan Persib di fase gugur.
Ironisnya, situasi tersebut muncul di tengah kabar positif bagi sepak bola nasional. Keberhasilan Persib Bandung dan Dewa United melangkah jauh di kompetisi kontinental telah mendongkrak peringkat Indonesia di Asia.
Dampaknya signifikan: Indonesia dipastikan mengamankan dua tiket ke Liga Champions Asia (LCA) Dua pada musim 2027/2028. Capaian ini menandai kemajuan penting setelah beberapa musim terakhir klub-klub Tanah Air kesulitan bersaing di level regional.
Persib Bandung sendiri berpotensi mendapat hukuman dari AFC usai menundukkan Bangkok United dengan skor tipis 1-0 pada laga ACL Two 2025/2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (10/12/2025) malam WIB.
Ancaman tersebut bukan berasal dari insiden di lapangan, melainkan dari aksi oknum suporter yang menyalakan flare saat para pemain berkeliling lapangan untuk menyapa bobotoh sebagai bentuk apresiasi atas dukungan mereka.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, mengakui bahwa tindakan tersebut merupakan luapan kegembiraan atas keberhasilan Persib melaju ke babak 16 besar. Namun demikian, adanya kekhawatiran serius terkait konsekuensi yang mungkin dijatuhkan AFC.
Adhitia menjelaskan bahwa manajemen Persib telah melakukan komunikasi langsung dengan pihak AFC. Dari hasil pembahasan tersebut, terdapat dua opsi sanksi yang dinilai cukup berat.
Pertama, pengurangan kapasitas stadion hingga 50 persen. Kedua, skenario terburuk yakni menggelar laga kandang tanpa kehadiran penonton sama sekali pada pertandingan berikutnya di kompetisi Asia.
Padahal, dukungan publik GBLA tengah berada pada grafik menanjak. Manajemen mencatat peningkatan signifikan jumlah penonton dalam tiga laga kandang terakhir Persib. Antusiasme bobotoh dinilai menjadi energi tambahan bagi para pemain di lapangan.
Namun, harapan tersebut bisa sirna jika AFC benar-benar menjatuhkan sanksi. Dampaknya tidak hanya pada pemasukan klub, tetapi juga pada kondisi psikologis tim.
Di tengah potensi sanksi tersebut, prestasi Persib dan Dewa United justru membawa kabar menggembirakan bagi Indonesia di level Asia. Keberhasilan kedua klub mengumpulkan poin di kompetisi kontinental membuat peringkat Indonesia melonjak.
- Persib Bandung
Berdasarkan laporan Footy Ranking, Indonesia kini telah melampaui Kamboja dalam klasemen regional. Konsekuensinya, Indonesia berhak atas dua slot di LCA Dua musim 2027/2028, dengan rincian satu tiket langsung ke fase grup dan satu tiket melalui babak play off.
Meski demikian, pada musim depan jatah Indonesia di LCA Dua masih terbatas satu slot play off, karena performa wakil Indonesia dua musim lalu dinilai belum optimal.
Indonesia juga belum memiliki wakil di Liga Champions Asia Elite. Namun peluang itu terbuka jika Persib mampu melaju hingga final, atau bahkan menjadi juara LCA Dua musim ini.
Saat ini, Persib lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup, sementara Dewa United memastikan tempat di babak delapan besar Asia Challenge League 2025/2026.
Dewa United dijadwalkan menghadapi wakil Filipina, Manila Digger, pada 5 dan 12 Maret 2026. Adapun Persib masih menunggu hasil undian babak 16 besar LCA Dua yang akan digelar pada 30 Desember mendatang. (udn)
Load more