Timnas Inggris Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Tuchel: Kami Datang dengan Semangat dan Rasa Lapar!
- www.uefa.com
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, menegaskan bahwa skuadnya siap tampil dengan tekad kuat pada Piala Dunia 2026. Ia menyebut para pemain sudah menanamkan mentalitas ingin membuktikan diri sejak mengetahui beratnya komposisi grup yang harus mereka hadapi.
Inggris berada dalam situasi yang menantang setelah drawing Piala Dunia 2026 digelar di John F. Kennedy Center, Washington DC, Sabtu (6/12) dini hari WIB. Hasil undian tersebut mempertemukan Inggris dengan Kroasia, Ghana, dan Panama di Grup L.
Persaingan di grup tersebut dinilai akan berlangsung ketat karena setiap lawan memiliki gaya bermain yang sulit ditebak. Kondisi ini membuat Inggris tidak punya ruang untuk melakukan kesalahan kecil sekalipun di fase awal turnamen.
Tuchel mengakui bahwa tekanan besar memang langsung hadir setelah melihat hasil drawing. Namun ia menekankan bahwa hal itu justru memicu semangat timnya untuk tampil lebih agresif dan fokus sejak laga pertama.
- ANTARA/AFP/FILIPPO MONTEFORTE
"Saya pikir yang terpenting adalah kita datang dengan rasa lapar. Kita datang dengan rasa lapar dan semangat, dan datang sebagai sebuah tim," kata Tuchel usai drawing Piala Dunia 2026 dikutip dari Independent, Sabtu (6/12/2025).
Mantan pelatih Bayern Munich itu menuturkan bahwa Inggris tidak ingin memusingkan kemungkinan pertemuan dengan tim-tim besar pada fase-fase berikutnya. Ia menyebut fokus utama adalah menjalankan rencana permainan yang sudah dipersiapkan dengan baik.
- Twitter - England
"Kami tidak khawatir. Kami tidak khawatir tentang lawan kami. Kami tidak khawatir tentang apa yang bisa terjadi, apa yang terjadi di grup lawan mungkin beberapa tim favorit berada di posisi kedua, dan kemudian kami akan melawan mereka di awal turnamen. Fokus saja pada apa yang benar-benar bisa kami pengaruhi, dan itulah yang kami lakukan dan apa yang tim lakukan dengan sangat baik di tiga kamp terakhir," ujar Tuchel.
Jika Inggris berhasil menuntaskan fase grup sebagai pemuncak klasemen dan terus melaju ke babak 32 besar hingga 16 besar, mereka berpeluang tampil di Stadion Azteca, Mexico City. Laga tersebut sekaligus menghadirkan potensi duel panas melawan tuan rumah Meksiko.
Tuchel menilai kesempatan bermain di Mexico City memiliki makna emosional tersendiri baginya. Ia mengaku punya memori khusus terkait Piala Dunia yang pernah digelar di negara tersebut.
"Saya akan sangat gembira bermain di Mexico City, karena saya ingat Piala Dunia di sana, dan kemudian saya menontonnya saat remaja, dan itu seperti menonton sesuatu dari Mars atau galaksi lain, tetapi berada di sana dan kemudian memainkan pertandingan sistem gugur melawan Meksiko?" kata Tuchel.
Tuchel juga menyinggung pendapat yang menyebut bahwa medali dari wilayah New Jersey identik dengan perjuangan yang luar biasa berat. Menurutnya, hal itu menggambarkan betapa sulitnya perjalanan sebuah tim bila harus berhadapan dengan Meksiko dan Brasil secara beruntun.
"Ada yang bilang, 'siapa pun yang menang medali di New Jersey, dia pasti pantas mendapatkannya di turnamen terberat'. Apa yang baru saja kamu katakan [Meksiko lalu Brasil] terdengar seperti turnamen yang cukup, cukup sulit," kata Tuchel.
Meski begitu, Tuchel meminta timnya tidak terburu-buru membahas laga fase gugur. Ia menegaskan bahwa Inggris baru bisa bicara jauh apabila telah memastikan diri tampil konsisten di babak penyisihan.
Pelatih berusia 51 tahun itu menekankan pentingnya menjaga fokus agar tidak terjebak euforia atau spekulasi. Ia menyebut bahwa turnamen besar seperti Piala Dunia selalu menyimpan kejutan.
"Apa pun bisa terjadi. Kita tidak boleh terlalu terbawa suasana sekarang membicarakan Meksiko atau Brasil. Kita tidak tahu apakah kita akan bertemu mereka. Kita tidak akan bertemu mereka secara pasti jika kita tidak tampil di grup, jadi kita perlu memastikan bahwa kita ada di sana dan siapa pun yang bergabung dengan kita, kita tidak bisa memengaruhi semua orang," ucap Tuchel.
Tuchel menutup dengan keyakinan bahwa timnya berada dalam jalur persiapan yang positif menjelang Piala Dunia 2026. Ia optimistis Inggris mampu menunjukkan karakter kuat dan performa stabil sejak pertandingan pertama.
(igp/yus)
Load more