Emil Audero Tutup Pintu Neraka di Markas Bologna: Media Italia Angkat Topi, Cremonese Meledak!
- instagram Emil Audero
Hanya Davide Nicola yang diberi 7,5 dan Jamie Vardy dengan rating delapan yang berhasil melampauinya. Data dari Sofascore memperkuat kesan bahwa Audero tampil bak manusia super.
Tiga penyelamatan berhasil ia lakukan pada babak pertama, sementara empat lainnya terjadi di babak kedua. Dari total tujuh saves tersebut, empat di antaranya adalah peluang Bologna dari dalam kotak penalti, zona yang biasanya menjadi terlarang bagi para kiper.
Dua tembakan jarak jauh juga ia tangkis dengan reaksi cepat yang membuat alur pertandingan tetap berpihak pada Cremonese.
Situasi semakin menarik ketika melihat konteks pertandingan ini. Bologna sebelumnya belum pernah kalah di kandang pada musim ini di semua kompetisi.
Bahkan mereka dikenal sebagai “raja kandang” karena solidnya performa di hadapan pendukung sendiri. Namun malam itu, cerita berubah.
Cremonese mencetak dua gol cepat melalui Martin Payero dan Jamie Vardy, sebelum Bologna sempat memperkecil skor lewat penalti Orsolini. Di babak kedua, Vardy kembali mencetak gol, menciptakan brace dan membungkam total momentum Bologna.
Penghentian streak tak terkalahkan Bologna bukan satu-satunya catatan istimewa. Cremonese juga berhasil menghentikan tiga kekalahan beruntun yang mereka alami sebelumnya.
Kemenangan ini membawa mereka naik ke posisi 11 klasemen sementara dengan 17 poin, sedangkan Bologna tertahan di posisi keenam dengan 24 poin.
Ada nuansa optimisme besar di kubu Cremonese selepas laga tersebut. Tim asuhan Davide Nicola kini bersiap menjaga tren positif saat menjamu Lecce di Stadion Giovanni Zini, Minggu (7/12) malam WIB.
Bagi Audero, pertandingan berikutnya adalah kesempatan lain untuk menunjukkan bahwa penampilan gemilangnya bukan kebetulan, melainkan ritme baru dalam kariernya. Dunia sepak bola selalu mencari cerita hebat, dan Emil Audero tampaknya sedang menulis bab terpentingnya. (udn)
Load more