UEFA Gelar Pertemuan dengan Aktivis Pro Palestina, Bahas Soal Kemungkinan Ban Israel
- REUTERS/Hannah Mckay
Dalam salah satu diskusi, UEFA meminta para aktivis untuk mengumpulkan rekomendasi serta "wawasan dari para ahli hak asasi manusia". Hal tersebut dianggap sebagai indikasi bahwa UEFA mulai membuka ruang untuk kemungkinan penangguhan.
Meski begitu, laporan tersebut menegaskan bahwa keputusan untuk menangguhkan Israel melalui pemungutan suara "saat ini tidak mungkin". Namun UEFA disebut tengah mengikuti dengan cermat dua tantangan hukum internasional yang sedang berjalan.
Salah satu tekanan hukum datang dari Republik Irlandia melalui Asosiasi Sepak Bola Irlandia (FAI). Mereka telah mengesahkan mosi agar Israel dikeluarkan dari seluruh kompetisi resmi UEFA.
Tantangan lain muncul di Swiss dan berpotensi memaksa UEFA menindak berdasarkan aturan internasional. Jika kedua proses itu berjalan mulus, langkah penangguhan bisa menjadi opsi yang tak terhindarkan.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin sendiri mengaku tidak mendukung pelarangan atlet, namun ia turut menunjukkan kepedulian terhadap dampak perang. Ia mengatakan bahwa "apa yang terjadi dengan warga sipil di sana secara pribadi menyakiti, membunuh saya."
Laporan itu juga menyinggung bahwa Ceferin "secara pribadi mendorong" pemasangan spanduk Piala Super bertuliskan: "Hentikan pembunuhan anak-anak; Hentikan pembunuhan warga sipil". Dua anak dari Gaza bahkan diundang dalam prosesi pembagian medali.
Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 70.000 warga Palestina tewas sejak serangan Hamas pada Oktober 2023. (fan)
Load more