Jatah Asia Ikut Disinggung, Media Inggris Sepakat dengan Kritik Pelatih Timnas Italia soal Sistem Kualifikasi Piala Dunia 2026
- REUTERS/Matteo Ciambelli
Jakarta, tvOnenews.com - Media Inggris menyoroti pernyataan pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso, yang mengkritisi sistem Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pernyataannya, jatah untuk Asia ikut disinggung.
Gli Azzurri telah dipaksa untuk melalui playoff lagi demi menembus putaran final Piala Dunia 2026. Mereka telah absen dalam dua edisi terakhir karena gagal di fase ini.
Tim asuhan Gennaro Gattuso hanya finis kedua di Grup I. Mereka kalah dua kali dari Norwegia dengan skor telak, yaitu 3-0 dan 4-1.
Yang terbaru, kekalahan 1-4 pada Senin (17/11/2025) dini hari WIB memastikan Italia finis sebagai runner-up Grup I. Hal ini telah membuat Gattuso mengeluh.
Menurut eks pelatih Napoli dan AC Milan itu, sistem kualifikasi di Eropa memerlukan perubahan. Dia menyoroti bagaimana kelolosan di Afrika dan Amerika Selatan yang begitu besar.
“Di masa saya, runner-up terbaik langsung ke Piala Dunia. Kini peraturan perubah. Italia mencatatkan enam kemenangan? Anda harus tanya kepada orang-orang yang membuat grup dan peraturan,” katanya setelah laga kontra Moldova pada pekan lalu.
“Pada 1990 dan 1994, ada dua tim Afrika saja, kini ada sembilan. Itu bukan kontroversi, namun ada kesulitan dan kami tahu itu,” tambahnya.
“Jika kita melihat ke Amerika Selatan, ada enam dari 10 tim yang lolos langsung ke Piala Dunia dan yang ketujuh melaju ke playoff dengan sebuah tim dari Oseania, itu memberikan penyesalan dan kesedihan mendalam. Itu adalah kekecewaan. Sistem di Eropa perlu diubah,” tandasnya.
Media Inggris, BBC, menyoroti pernyataan Gattuso. Mereka menyadari penurunan persentase dari jatah Eropa dibandingkan dengan era 90-an.
“UEFA telah mengalami penurunan untuk tempat di Piala Dunia, dari 54 persen pada 1990-an, menjadi 33,33 persen hari ini, namunn hampir separuh timnya ada di 50 besar [ranking FIFA],” tulis BBC.
“Jadi, apakah itu adil bahwa Eropa hanya diberikan tiga slot tambahan ketika FIFA menambahkan 16 tempat di ajang 2026?” tambahnya.
BBC menyoroti peningkatan di benua-benua lainnya. Afrika misalnya, seperti yang disorot Gattuso, telah memiliki jatah lolos langsung sebesar 21,43 persen, meski hanya memiliki tujuh tim di 50 besar dunia.
“Afrika kini memiliki sembilan tempat dengan 53 perwakilan, 21,43 persen untuk slot lolos otomatis, namun hanya tujuh (14%) yang berada di 50 besar dunia. Itu menunjukkan bahwa mereka mungkin mendapatkan terlalu banyak perwakilan dalam jatah yang kecil, namun tidak berlebihan,” tambahnya.
Yang mengalami peningkatan besar adalah Asia. Di Asia, hanya ada empat tim yang masuk 50 bessr dunia.
“Sisi yang paling menonjol adalah Asia, yang hanya memiliki empat dari 46 negara pesertanya (8,70%) di 50 besar, namun mendapatkan delapan tempat otomatis (19,05%),” tulis BBC.
BBC menyimpulkan bahwa Gattuso mungkin ada benarnya, namun pernyataan tersebut tetap sulit diterima oleh banyak kalangan.
“Jadi mungkin Gattuso memang ada benarnya di sini, namun dia sulit untuk mendapatkan simpati apa pun,” tambahnya.
Penambahan jatah Piala Dunia 2026 memungkinkan negara-negara yang jarang lolos untuk masuk ke putaran final. Timnas Indonesia termasuk yang diuntungkan karena sebelumnya tidak pernah sedekat ini untuk melenggang ke putaran final.
Namun, skuad Garuda gagal di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka tersingkir karena kalah dua kali dari Arab Saudi dan Irak. (rda)
Load more