Pede Berat Tolak Tangani Timnas Indonesia, Heimir Hallgrimsson: Kami Punya Semua Senjata untuk Lolos
- REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Jakarta, tvOnenews.com - Heimir Hallgrimsson sedari awal sudah percaya diri untuk menolak Timnas Indonesia. Dia pun berhasil membawa Irlandia menciptakan keajaiban.
PSSI sedang mencari pelatih baru setelah gagal ke Piala Dunia 2026. Mereka memecat Patrick Kluivert pada bulan lalu setelah kepastian tersebut.
Beberapa pelatih top masuk dalam radar, termasuk Heimir Hallgrimsson. Namun, sang juru taktik asal Islandia masih terikat kontrak dengan Irlandia.
Nasib Hallgrimsson sempat berada di ujung tanduk pada bulan ini. Dia terancam dipecat jika tidak mampu membawa Irlandia ke playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mereka wajib menang atas Portugal dan juga Hungaria untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, sekalipun nasibnya sudah di ujung tanduk, Hallgrimsson sudah mengindikasikan penolakan melatih Timnas Indonesia.
“Tidak sama sekali tidak. Seperti yang saya katakan, saya berencana bertahan di sini sampai Juni hingga Piala Dunia usai,” kata Hallgrimsson soal rumor melatih Timnas Indonesia, dilansir dari The Journal.
“Tidak ada yang lebih penting sekarang. Setelah pemusatan latihan ini, baru kita membicarakan hal-hal yang lain,” tambahnya, sebelum laga kontra Portugal pekan lalu.
Namun, Irlandia justru mampu menciptakan keajaiban. Setelah mengalahkan Portugal dengan skor 2-0 di Dublin pada pekan lalu, mereka sukses membalikkan keadaan di menit-menit terakhir melawan Hungaria.
The Boys in Green tertinggal 1-2 hingga menit ke-80 di Budapest. Namun, Troy Parrott melengkapi hattrick-nya di masa injury time.
Kemenangan 3-2 membantu Irlandia mengambil alih peringkat kedua di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Mereka pun akan ikut playoff yang diadakan pada Maret 2026 mendatang.
Perjuangan tidak akan mudah di playoff, dengan tim-tim kuat seperti Italia, Ukraina, dan Turki juga akan ikut serta. Namun, Hallgrimsson percaya diri untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
“Momen seperti ini akan Anda kenang sepanjang usia,” kata Hallgrimsson, dilansir dari Irish News. “Saya pikir kami terburu-buru sebelum akhir dan mulai memberikan umpan silang,” tambahnya.
“Mereka ketakutan jadi mundur. Mereka mungkin percaya bahwa mereka lebih baik daripada kami, terutama di babak pertama, namun anak-anak tetap percaya.
Hallgrimsson mengakui bahwa Irlandia terlihat pasif pada awalnya. Namun, mereka mampu mengatasinya dengan keberanian.
“Kami pasif. Itu terlihat seperti kami takut pada awalnya. Pada akhirnya, itu adalah hal yang bagus untuk kebobolan di awal karena kami punya waktu lebih untuk bangkit,” tambahnya.
“Di masa jeda turun minum, kami katakan bahwa kami tidak takut kalah. Itu adalah tentang pengambilan keputusan, menjadi agak berani dan mengejarnya,” tambahnya.
Hallgrimsson menaruh keyakinan untuk bisa lolos ke putaran final. Menurutnya, Irlandia punya semua perangkat untuk bisa menang.
“Ketika Anda meningkatkan level keyakinan, Anda secara otomatis menjadi lebih baik dan itu adalah berkat para pemain. Semua keputusan dibuat lebih cepat dan reaksi dari setiap tindakan lebih cepat dan cepat,” tandasnya.
“Saya katakan sebelum laga bahwa saya tidak peduli tentang siapa yang mencetak gol. Itu menyenangkan untuk mencetak gol di menit ke-90,” sambungnya.
“Kami selalu yakin bahwa tim ini mampu lolos dan kami memiliki segalanya, semua senjata yang kami perlukan untuk lolos,” pungkasnya. (rda)
Load more