ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Timnas Indonesia Tak Sendirian, Ada 'Saudara Jauh' Masyarakat Jawa dari Oseania yang Tampil di Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia bukan satu-satunya wakil dengan akar budaya Nusantara di ajang Piala Dunia U-17 2025. Ada “saudara jauh” masyarakat Jawa di ajang ini.
Selasa, 4 November 2025 - 13:58 WIB
Timnas Kaledonia Baru U-17 di Piala Dunia U-17 2025
Sumber :
  • instagram.com/ofcfootball

Jakarta, tvOnenews.com Timnas Indonesia bukan satu-satunya wakil dengan akar budaya Nusantara di ajang Piala Dunia U-17 2025. Ada “saudara jauh” masyarakat Jawa dari kawasan Oseania yang juga berhasil melangkah ke turnamen bergengsi ini.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-17 sukses meraih tiket bersejarah ke Piala Dunia U-17 2025. Kepastian itu didapat setelah Skuad Garuda Muda tampil impresif dan menembus babak perempat final di ajang Piala Asia U-17 2025.

Di tengah euforia kelolosan Indonesia, ternyata ada satu negara peserta lain yang memiliki hubungan sejarah erat dengan masyarakat Tanah Air, khususnya Jawa. Negara tersebut adalah Kaledonia Baru (New Caledonia), salah satu wakil dari Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC).

Timnas Inggris Vs Kaledonia Baru
Timnas Inggris Vs Kaledonia Baru
Sumber :
  • LOC WCU17/BRY

 

Kaledonia Baru memastikan langkah ke panggung dunia setelah finis di peringkat ketiga pada ajang Oceania U-17 2025. Dalam laga perebutan tempat ketiga, mereka berhasil mengalahkan Tahiti lewat drama adu penalti untuk merebut tiket berharga itu.

Kehadiran Kaledonia Baru di turnamen ini menarik perhatian karena ikatan sejarah panjang mereka dengan Indonesia. Hubungan tersebut sudah terjalin lebih dari satu abad, dengan populasi keturunan Jawa mencapai sekitar 7.000 jiwa dari total 220 ribu penduduk Kaledonia Baru.

Sejarah itu bermula dari kebijakan Koeli Ordonantie tahun 1880 yang mengatur hubungan kerja antara buruh dan majikan. Pemerintah Prancis kala itu meminta pasokan tenaga kerja dari Belanda untuk dipekerjakan di sektor pertambangan nikel dan perkebunan di Kaledonia Baru.

Gelombang pertama pekerja Jawa tiba pada 16 Februari 1896 dengan jumlah 170 orang. Sebagian dari mereka kembali ke Jawa setelah kontrak habis, namun banyak juga yang memilih menetap dan membangun kehidupan baru di sana.

Gelombang kedua yang lebih besar terjadi antara tahun 1933 hingga 1939, di mana lebih dari 7.800 orang didatangkan untuk mengatasi krisis tenaga kerja. Kloter terakhir tiba pada tahun 1970, menandai berakhirnya sistem kerja kontrak di wilayah Pasifik tersebut.

Para pekerja asal Indonesia ini bekerja keras bersama buruh dari Vietnam dan Jepang. Mereka ditempatkan di sektor perkebunan, pertambangan, hingga pekerjaan rumah tangga, di mana postur tubuh mereka dianggap ideal untuk menambang di terowongan bawah tanah.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT