Media Zambia Sesumbar Chipolopolo Junior Punya Kelebihan yang Menonjol, Padahal Negaranya Masih Kalah dari Timnas Indonesia U-17 dalam Hal Ini
- CAF Online
Sebagai informasi, Zambia akan menjalani debut di Piala Dunia U-17 setelah negara Afrika itu finis kedua di fase grup Piala Afrika U-17 2025 Grup A. Mereka menjadi runner-up di bawah Maroko.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 sebelumnya pernah tampil di Piala Dunia U-17 2023 sebagai tuan rumah. Garuda Asia saat itu finis peringkat ketiga Grup A dengan dua poin dan gagal ke 16 besar.
Timnas Indonesia U-17 saat itu harus puas ditahan imbang Ekuador 1-1, Panama 1-1, dan tumbang dari Maroko 1-3. Saat itu, Garuda Asia dipimpin oleh pelatih Bima Sakti dengan salah satu pemainnya Arkhan Kaka.
Kini, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengatakan bahwa anak asuhnya dalam keadaan siap tempur untuk menghadapi Zambia. Dia berharap timnya meraih hasil maksimal pada laga pertamanya.
“Oke, sekali lagi setelah kita melakukan 3 kali uji coba di Dubai, menghadapi Paraguay, Pantai Gading, dan Panama. Kita akhirnya berangkat ke Qatar di tanggal 1 kemarin dan kita bersyukur kita bisa tiba di Qatar dengan selamat tanpa kurang satu atau apapun,” kata Nova Arianto dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (2/11/2025).
”Dan termasuk dari sisi kondisi dari kondisi pemain, walaupun di awal ada 2 pemain yang masih dalam pemantuan dari tim medis. Tetapi saya bersyukur saat ini semua pemain dalam kondisi siap dan semoga pemain bisa tampil maksimal di pertandingan pertama,” jelas mantan asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia itu.
Nova Arianto membawa 21 pemain terbaiknya di Piala Dunia U-17 2025. Termasuk empat pemain diaspora seperti Mike Rajasa (FC Utrecht), Mathew Baker (Melbourne City), Eizar Jacob (Sydney FC) dan Lucas Lee (Ballistic United).
Sementara itu, pelatih Zambia U-17, Dennis Makinka, merasa terkesan dengan timnya setelah pertandingan uji coba. Dia menilai semua pemain yang bermain dalam pertandingan memberikan yang terbaik.
“Pertama-tama, terima kasih, dan saya hanya ingin mengatakan bahwa para pemain benar-benar menunjukkan karakter, pantang menyerah, dan tidak pernah meremehkan tim mana pun. Mereka sudah sangat menekan, meskipun kami perlu mulai memperbaiki penyelesaian akhir. Saya rasa kami menciptakan banyak peluang, tetapi hanya mengonversinya. Kami tidak bisa menyelesaikan begitu banyak peluang yang telah kami ciptakan,” kata Makinka.
Load more