Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Media Zambia Tiba-Tiba Bocorkan Kelemahan Negaranya Jelang Lawan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025
- Zambian Football
Jakarta, tvOnenews.com - Media Zambia membocorkan kelemahan Timnas Zambia U-17 jelang melawan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025. Kelemahan Chipolopolo -julukan Timnas Zambia U-17- yang dimaksud adalah perihal penyelesaian akhir.
Zambia merupakan salah satu peserta Piala Dunia U-17 edisi tahun ini yang diperluas kuotanya menjadi 48 negara dengan dibagi ke dalam 12 grup. Para kontestan akan memperebutkan tiket 32 besar yang didapatkan oleh masing-masing juara dan runner-up grup, serta delapan tim peringkat tiga terbaik.
Zambia pun tergabung segrup dengan Timnas Indonesia U-17 di Grup H di Piala Dunia U-17 2025. Selain bersua Garuda Asia, tim besutan pelatih Dennis Makinka itu juga akan melawan Brasil dan Honduras. Pada laga perdana, Chipolopolo akan ditantang Timnas Indonesia U-17.
- Zambian Football
Laga Timnas Indonesia U-17 vs Zambia bakal digelar di Aspire Zone, Doha, Qatar, pada Selasa, 4 November 2025 pukul 22.45 WIB. Sebelum bersua Garuda Asia, Zambia melakoni dua laga uji coba melawan Meksiko dan Kaledonia Baru di Dubai, Uni Emirat Arab.
Hasilnya, Zambia sukses menyapu bersih semua laga dengan kemenangan. Mereka meraih kemenangan 3-1 atas Meksiko pada 27 Oktober 2025 dan menang dengan skor 3-0 saat berhadapan dengan Kaledonia Baru pada 30 Oktober 2025.
Selepas pertandingan uji coba tersebut, media Zambia, Zambian Football, mengungkapkan kelemahan Chipolopolo, yakni finishing alias penyelesaian akhir. Hal itu merujuk pada pernyataan sang pelatih Dennis Makinka yang menyebut timnya banyak membuang peluang.
- FAZ
“Pelatih tim nasional Zambia U17, Dennis Makinka, mengatakan timnya perlu memperbaiki penyelesaian akhir karena mereka gagal mengonversi banyak peluang yang mereka ciptakan,” tulis Zambian Football dalam artikelnya.
Diketahui, Makinka sebelumnya memang berbicara soal kekurangan anak asuhnya setelah mengalahkan Kaledonia Baru 3-0 dalam pertandingan persahabatan. Ia merasa timnya menunjukkan karakter dan sangat menekan tetapi kurang klinis di sepertiga akhir.
Tentunya, kelemahan tersebut harus dimaksimalkan oleh Timnas Indonesia U-17 agar bisa membuat lawannya itu mati kutu. Di sisi lain, Makinka merasa terkesan dengan timnya setelah pertandingan karena semua pemain yang bermain dalam pertandingan memberikan yang terbaik.
Load more