AFC Terus-terusan Untungkan Negara Timur Tengah, Jepang Ancam Keluar dan Bentuk Federasi Baru
- Instagram/JFA
Jakarta, tvOnenews.com - Jepang dikabarkan sedang mempertimbangkan langkah ekstrem untuk meninggalkan AFC. Negeri Sakura disebut ingin membentuk organisasi tandingan bernama Federasi Asia Timur.
Rumor panas ini pertama kali dihembuskan oleh media Irak, UTV. Mereka menyebut adanya gerakan nyata dari internal JFA terkait rencana ini.
- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Dalam laporan mereka, UTV menyebut Jepang sudah tidak lagi merasa nyaman berada di bawah AFC. Otoritas sepakbola Jepang diyakini tengah serius melakukan kajian mundur dari keanggotaan.
Menurut pemberitaan tersebut, keputusan ini dipicu oleh kekecewaan terhadap praktik pengelolaan AFC yang dianggap sarat kepentingan. Ada dugaan kuat Jepang menilai AFC sudah tidak lagi independen.
"Ada pergerakan dari Jepang untuk mundur dari AFC dan mendirikan 'Federasi Asia Timur'."
"Mereka protes dan menentang hal-hal yang terlihat seperti manipulasi dan korupsi di AFC, yang dikontrol oleh pendanaan Qatar. Mereka juga sudah tidak lagi percaya pada AFC," berikut laporan UTV, dikutip dari Football Tribe.
JFA diduga geram karena melihat adanya situasi yang mereka anggap sebagai manipulasi dan korupsi. Qatar disebut menjadi pihak yang sangat dominan melalui aliran dana besar dalam tubuh AFC.
Laporan itu juga menegaskan bahwa Jepang sudah kehilangan kepercayaan terhadap arah organisasi tersebut. Mereka merasa keputusan-keputusan AFC tidak lagi memberi keadilan untuk semua negara anggota.
Salah satu pemicu lain adalah format penyelenggaraan Asia Champions League. JFA keberatan karena babak perempat final dipindahkan ke kawasan Timur Tengah.
- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Keputusan ini dinilai membuat turnamen menjadi tidak seimbang. Klub-klub Asia Timur pun merasa dirugikan karena harus bermain jauh dari basis dukungan mereka.
Jika wacana keluar dari AFC benar-benar diwujudkan, dampaknya akan sangat besar bagi sepak bola kawasan Asia. Jepang adalah salah satu poros utama dalam hal prestasi dan pengembangan sepak bola regional.
Langkah ini juga akan mengubah lanskap kompetisi internasional di Asia. Banyak turnamen akan kehilangan daya saing kalau Jepang tak lagi terlibat.
Selain itu, klub-klub Jepang otomatis tak dapat tampil lagi di kompetisi antar klub AFC seperti AFC Champions League. Mereka hanya bisa ikut kompetisi jika nantinya federasi baru resmi berdiri.
Namun membentuk federasi baru tentu bukan proses singkat. Banyak aspek teknis hingga alokasi tiket Piala Dunia yang harus dinegosiasikan sebelum rencana itu bisa benar-benar berjalan.
(aes)
Load more