Padahal Tinggal Keluarkan Bukti, Ujar Jurnalis Malaysia Setelah FAM Cari-cari Alasan Atas Sanksi FIFA dari Pemain Naturalisasi Ilegal
- X - FAM
Jakarta, tvOnenews.com - Padahal tinggal keluarkan bukti, ujar jurnalis Malaysia, Keesh Sundaresan setelah FAM cari-cari alasan sanksi FIFA pada pemain naturalisasi.
Tak hanya satu, tujuh pemain naturalisasi Malaysia, Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado dan Gabriel Palmero dianggap pemain ilegal oleh FIFA.
FIFA mengklaim dokumen yang diajukan untuk naturalisasi tujuh pemain itu telah dimanipulasi sehingga menjadi pelanggaran berat bagi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan para pemain itu sendiri.
FAM dijatuhi hukuman sebesar Rp7,3 miliar dan ketujuh pemain tersebut dikenakan denga Rp41,8 juta. Memang denda yang murah jika dibandingkan dengan pendapatan mereka, namun FIFA turut membekukan aktivitas para pemain tersebut.
Sanksi tersebut keluar setelah FIFA memastikan bahwa Malaysia terbukti menggunakan dokumen palsu untuk melakukan naturalisasi pada tujuh pemain tersebut.
Mereka dinyatakan bersalah dengan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA untuk laga Kualifikasi Piala Asia 2027 antara Malaysia melawan Vietnam pada Juni 2025 lalu.
Walau sudah mengajukan banding, Malaysia pun menganggap hal ini sebagai cara sabotase FIFA untuk pengalihan isu Israel yang akan terusir dari UEFA dan Piala Dunia.
Namun jurnalis Malaysia, Keesh punya tanggapan lain dengan menekankan bahwa satu-satunya cara untuk memadamkan isu ini adalah memaparkan garis keturunan para pemain naturalisasi dengan jelas.
Hal inilah yang memang Timnas Indonesia lakukan ketika melakukan naturalisasi pemain. Mengingat Indonesia adalah negara kewarganegaraan tunggal, maka calon pemain naturalisasi harus melalui proses panjang untuk mendapatkan paspor Indonesia dan melepas paspor lama mereka.
Dalam proses tersebut, calon pemain naturalisasi harus mendapatkan rekomendasi dari DPR RI lewat sidang parlemen yang mana dalam kesempatan tersebut dipaparkan garis keturunan Indonesia yang sah.
"Jika FAM benar-benar percaya ini adalah sabotase, maka biarkan semua peluru itu ditembakkan," kata Keesh mengutip akun X pribadinya.
Sebagai warga negara Malaysia, Keesh masih mendukung Timnas Malaysia termasuk para pemainnya.
Dia mengakui ini menjadi solusi dibandingkan FAM harus mengalihkan pembicaraan termasuk soal pertemuan Presiden FIFA, Gianni Infantino dengan berbagai perwakilan negara termasuk Indonesia di New York beberapa hari lalu.
Load more