News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Padahal Tinggal Keluarkan Bukti, Ujar Jurnalis Malaysia Setelah FAM Cari-cari Alasan Atas Sanksi FIFA dari Pemain Naturalisasi Ilegal

Tak hanya satu, tujuh pemain naturalisasi Malaysia, Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado dan Gabriel Palmero dianggap pemain ilegal oleh FIFA.
Minggu, 28 September 2025 - 03:31 WIB
Pemain Timnas Malaysia
Sumber :
  • X - FAM

Jakarta, tvOnenews.com - Padahal tinggal keluarkan bukti, ujar jurnalis Malaysia, Keesh Sundaresan setelah FAM cari-cari alasan sanksi FIFA pada pemain naturalisasi

Tak hanya satu, tujuh pemain naturalisasi Malaysia, Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado dan Gabriel Palmero dianggap pemain ilegal oleh FIFA. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

FIFA mengklaim dokumen yang diajukan untuk naturalisasi tujuh pemain itu telah dimanipulasi sehingga menjadi pelanggaran berat bagi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan para pemain itu sendiri. 

FAM dijatuhi hukuman sebesar Rp7,3 miliar dan ketujuh pemain tersebut dikenakan denga Rp41,8 juta. Memang denda yang murah jika dibandingkan dengan pendapatan mereka, namun FIFA turut membekukan aktivitas para pemain tersebut. 

Sanksi tersebut keluar setelah FIFA memastikan bahwa Malaysia terbukti menggunakan dokumen palsu untuk melakukan naturalisasi pada tujuh pemain tersebut. 

Mereka dinyatakan bersalah dengan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA untuk laga Kualifikasi Piala Asia 2027 antara Malaysia melawan Vietnam pada Juni 2025 lalu. 

Walau sudah mengajukan banding, Malaysia pun menganggap hal ini sebagai cara sabotase FIFA untuk pengalihan isu Israel yang akan terusir dari UEFA dan Piala Dunia. 

Namun jurnalis Malaysia, Keesh punya tanggapan lain dengan menekankan bahwa satu-satunya cara untuk memadamkan isu ini adalah memaparkan garis keturunan para pemain naturalisasi dengan jelas. 

Hal inilah yang memang Timnas Indonesia lakukan ketika melakukan naturalisasi pemain. Mengingat Indonesia adalah negara kewarganegaraan tunggal, maka calon pemain naturalisasi harus melalui proses panjang untuk mendapatkan paspor Indonesia dan melepas paspor lama mereka. 

Dalam proses tersebut, calon pemain naturalisasi harus mendapatkan rekomendasi dari DPR RI lewat sidang parlemen yang mana dalam kesempatan tersebut dipaparkan garis keturunan Indonesia yang sah. 

"Jika FAM benar-benar percaya ini adalah sabotase, maka biarkan semua peluru itu ditembakkan," kata Keesh mengutip akun X pribadinya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebagai warga negara Malaysia, Keesh masih mendukung Timnas Malaysia termasuk para pemainnya. 

Dia mengakui ini menjadi solusi dibandingkan FAM harus mengalihkan pembicaraan termasuk soal pertemuan Presiden FIFA, Gianni Infantino dengan berbagai perwakilan negara termasuk Indonesia di New York beberapa hari lalu. 

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT