Kronologi FIFA Sanksi Berat PSSI-nya Malaysia karena Naturalisasi Ilegal: Denda 7 Miliar hingga Pemain Terancam Kehilangan Karier
- Instagram resmi FAM
Jakarta, tvOnenews.com - Kronologi FIFA sanksi berat Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan jadi pembahasan kali ini. PSSI-nya Malaysia itu bahkan harus denda sebesar 7 miliar rupiah.
Kabar ini jelas mencoreng nama baik sepakbola Malaysia. FIFA menjatuhkan sanksi untuk FAM setelah terbukti adanya pelanggaran serius terhadap pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dokumen.
- Instagram - Malaysia NT
Menurut laporan dari situs resmi FIFA, FAM diketahui mengirimkan dokumen palsu ketika mengajukan verifikasi kelayakan sejumlah pemain untuk memperkuat Timnas Malaysia. Langkah tersebut dilakukan agar para pemain bisa tampil di kompetisi internasional resmi.
Daftar pemain yang terseret kasus ini pun bukan nama sembarangan. Tercatat ada tujuh pemain, yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, serta Hector Alejandro Hevel Serrano.
Ketujuhnya sempat memperkuat Malaysia ketika menghadapi Vietnam pada laga babak ketiga Kualifikasi Piala Asia AFC 2027, yang berlangsung pada 10 Juni 2025.
Laga tersebut kemudian memunculkan tanda tanya besar. Kecurigaan mengarah pada kemungkinan adanya manipulasi dokumen terkait status lima pemain asing Malaysia.
Langkah tegas pun langsung diambil terkait pelanggaran ini. FIFA melalui Komite Disiplinnya akhirnya menjatuhkan sanksi berat setelah menerima laporan resmi dan melakukan penyelidikan mendalam.
FAM Buka Suara soal Sanksi Berat FIFA
Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi langsung merespons sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA terkait pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.
- Instagram - Malaysia NT
Datuk Wira mengatakan pihanya menerima keputusan FIFA terkait hukuman tersebut. Namun di sisi lain, dia mengungkapkan proses naturalisasi tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia telah dilakukan secara transparan.
"Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengonfirmasi bahwa kami telah menerima keputusan resmi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait kasus pemain warisan," ujar Datuk Wira dalam pernyataan resminya yang dikutip dari situs FAM, Jumat (26/9/2025).
"FAM ingin menekankan bahwa para pemain yang terlibat dan FAM sendiri telah bertindak dengan itikad baik dan transparan selama proses ini," kata Datuk Wira.
Terkait hukuman dari FIFA ini, FAM berencana untuk melakukan banding dan siap menempuh seluruh jalur serta prosedur hukum. FAM juga akan terus berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Malaysia demi memastikan proses berjalan secara transparan dan adil.
"Sehubungan dengan keputusan ini, FAM akan mengajukan banding dan akan menggunakan semua jalur dan prosedur hukum yang tersedia untuk memastikan bahwa kepentingan para pemain dan tim nasional Malaysia selalu terlindungi," kata Datuk Wira.
"FAM tetap berkomitmen untuk bertindak tegas, mematuhi peraturan internasional, dan menjunjung tinggi integritas sepak bola nasional," lanjutnya.
"Kami juga akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa proses ini dilaksanakan secara transparan, adil, dan berlandaskan sportivitas," katanya.
- x.com/FAM_Malaysia/
"Perkembangan lebih lanjut mengenai proses banding dan langkah tindak lanjut FAM akan dikomunikasikan kepada publik dari waktu ke waktu," pungkasnya.
Daftar Sanksi dan Denda FIFA untuk FAM
Akibat pelanggaran ini, FAM dikenai denda berat sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3 miliar. Sementara itu, tujuh pemain yang terlibat masing-masing harus membayar denda CHF 2.000 atau kira-kira Rp48 juta.
Tidak hanya itu, FIFA juga menghukum para pemain tersebut dengan larangan bermain selama 12 bulan penuh sejak keputusan diumumkan.
Pada pemain tidak hanya mendapat larangan bertanding. Mereka juga dilarang terlibat dalam aktivitas apa pun yang berkaitan dengan sepak bola selama satu tahun.
Kasus terkait status kewarganegaraan dan kelayakan pemain ini kini sudah diserahkan ke Pengadilan Sepak Bola FIFA. Jika hasilnya tidak menguntungkan, karier internasional mereka bersama Timnas Malaysia bisa berakhir.
(aes)
Load more