Gawat! Timnas Indonesia dalam Bahaya Besar, Pelatih Bola Mati Arsenal Kabarnya Gabung Arab Saudi untuk Ronde 4
- Instagram/Nicholas Jover
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia bisa dibilang dalam bahaya besar karena pelatih bola mati Arsenal diisukan akan gabung Arab Saudi.
Skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert akan bertanding pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup B di Arab Saudi.
- AFC/PSSI
Jay Idzes dkk masuk Grup B bersama Arab Saudi dan Irak dalam babak keempat kualifikasi yang bakal digelar pada 8-14 Oktober 2025 itu.
Sesuai jadwal, Timnas Indonesia lebih dulu akan ditantang tuan rumah Arab Saudi pada 9 Oktober sebelum bersua Irak tiga hari kemudian.
Nantinya, hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, selagi runner-up akan diadu di putaran kelima dan playoff interkontinental.
Untuk itu, skuad Garuda wajib mengungguli Arab Saudi dan Irak dalam klasemen akhir Grup B jika ingin lolos langsung ke panggung dunia.
Namun, hal itu nampaknya takkan mudah diraih oleh Timnas Indonesia. Mengingat, kedua lawan asal Timur Tengah itu memiliki ranking FIFA lebih tinggi.
Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat ke-118 dunia, sementara Irak dan Arab Saudi masing-masing menduduki posisi 58 dan 59.
Selain itu, Arab Saudi akan memiliki tambahan kekuatan di tim kepelatihan. Sebab, pelatih set-piece atau bola mati Arsenal diisukan akan gabung.
Media Arab Saudi di X @riyadiyatv, menyebut pelatih bola mati Arsenal, Nicolas Jover, hadir dalam pemusatan latihan Arab Saudi di Republik Ceko.
- Instagram/Nicholas Jover
Jover disebut akan mendampingi skuad The Green Falcons di laga bulan depan untuk melawan Timnas Indonesia dan Irak.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh jurnalis asal Amerika, Eduardo Hagn. Dia membenarkan bahwa sang pria asal Prancis itu akan gabung tim Arab Saudi.
"Nicolas Jover hadir di kamp pelatihan tim nasional Saudi di Republik Ceko," tulis Eduardo Hagn di akun X pribadinya.
"Dia akan bersama tim nasional Saudi pada bulan Oktober untuk pertandingan melawan Indonesia dan Irak," tambahnya.
Load more