Kesal dengan Ulah Fans Timnas Indonesia dan Vietnam, Bek Naturalisasi Malaysia Bantah Tuduhan Pemalsuan Disanksi FIFA
- FAM
tvOnenews.com - Pemain naturalisasi Timnas Malaysia membantah tuduhan fans Timnas Indonesia dan Vietnam bahwa Harimau Malaya disanksi FIFA.
Seperti diketahui, program naturalisasi Malaysia tuai polemik sejak disorot fans Timnas Indonesia, Vietnam, dan warga ASEAN.
Kritikan pedas mengarah kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang coba mendatangkan tujuh pemain naturalisasi.
Sejak Malaysia menjelang lawan Vietnam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, polemik lima pemain naturalisasi semakin heboh.
Lima pemain naturalisasi tersebut, yakni Joao Figueiredo (Brasil), Facundo Garcés (Argentina), Rodrigo Holgado (Argentina), Imanol Machuca (Argentina), dan Jon Irazabal (Spanyol).
- FA Malaysia
Â
Kehadiran mereka menguntungkan Harimau Malaya berhasil mempermalukan Vietnam skor 4-0 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Namun, warga Vietnam dan fans Timnas Indonesia berbondong-bondong mempertanyakan status kelegalan lima pemain naturalisasi Malaysia.
Belakangan ini, publik ASEAN gempar akibat kabar dari media massa Indonesia dan Vietnam terkait Malaysia dijatuhi sanksi berat oleh FIFA dan AFC.
Sejumlah media dan komentator Vietnam bahkan ikut menyoroti persoalan dugaan Malaysia disanksi FIFA.
Melalui media Vietnam, Soha Vn, salah satu pandit Vietnam, Quang Huy mengatakan tuduhan tersebut tidak lepas dari dokumen palsu.
"Entah bagaimana mereka menghindar dari hukum menggunakan bukti palsu untuk melegalkan naturalisasi mereka. Penyelidikan menemukan tanda-tanda dokumen palsu, pernyataan asal palsu, dan manipulasi data keluarga," ucap Quang Huy dikutip, Kamis (3/7/2025).
Walau hanya rumor, Quang Huy menyebutkan FAM dan Malaysia layak diselidiki oleh FIFA agar tidak menimbulkan spekulasi liar.
Dilansir dari Threads Instagram @seputar_sepak_bola08, seorang netizen mengaku sebagai warga Vietnam, Viet Tieu juga mempertanyakan status kelima pemain tersebut.
Sebaliknya, warga Vietnam itu mengakui program naturalisasi Timnas Indonesia lebih terarah karena punya darah keturunan dari keluarganya.
Oleh karena itu, Soha Vn kembali menyoroti desas-desus tuduhan FIFA sanksi FAM tidak menggoyahkan pecinta sepak bola Malaysia.
"Masyarakat sepak bola Malaysia tampak percaya diri menghadapi serangkaian rumor yang berasal dari media Indonesia, dengan dugaan adanya penipuan dalam naturalisasi, yang berujung pada kemungkinan dihukum oleh FIFA," tulis Soha Vn dalam laporan terbarunya.
Media Vietnam itu juga mengambil cuitan dari Presiden FAM Joehari Ayub yang mengumumkan klarifikasi soal polemik naturalisasi.
Bagi Joehari Ayub, FIFA telah menyetujui atau verifikasi daftar pemain naturalisasi Malaysia karena FAM mengikuti sesuai prosedur.
"Kami memiliki pemain Malaysia yang telah diverifikasi oleh FIFA. Semuanya diverifikasi secara menyeluruh sesuai dengan prosedur FIFA," ujar Joehari Ayub.
Soha Vn menduga tuduhan tersebut hanya rumor belaka dan tidak memiliki dasar apa pun.
Akibat polemik FAM disanksi FIFA, bek naturalisasi Malaysia, Gabriel Palmero mengklarifikasi terkait asal-usul dan garis keturunan keluarganya.
Manka Bola mengutip pernyataan Gabriel yang menyebutkan, "Meskipun dia belum pernah membawa saya ke Malaysia sebelumnya, nenek saya jelas orang Malaysia."
Berdasarkan data dari transfermarkt, Gabriel Palmero merupakan bek kelahiran asal Kepulauan Canary, Spanyol pada 2002.
Palmero saat ini berkiprah di klub tanah kelahirannya, yakni Las Palmas Atlético.
Palmero juga telah menyelesaikan proses naturalisasi dan sudah debut ketika Timnas Malaysia ditahan imbang oleh Tanjung Verde skor 1-1 pada 29 Mei.
(hap)
Load more