Berbeda dari Naturalisasi Timnas Indonesia, Pakar Vietnam Prediksi FIFA Bisa Bawa Nasib Malaysia seperti Timor Leste
- Instagram/@famalaysia
Sejalan dengan warga Vietnam, Quang Huy menyoroti polemik naturalisasi pesepak bola Darren J Rizal.
"Neneknya disebut-sebut berasal dari Johor. Namun, identitas nenek ini tidak pernah diumumkan secara jelas. Malaysia tidak membantah atau mengonfirmasi, sehingga informasi tersebut semakin ambigu," jelas Quang Huy.
Kata Quang Huy, kasus ini bisa menggerakkan FIFA menyelidiki asal-usul kelima pemain naturalisasi tersebut.
Jika FAM terbukti bersalah, Quang Huy menjelaskan nasib Malaysia bisa sama dengan Timor Leste.
"FIFA yang telah berhasil menangani kasus Timor Leste, tentu akan memperhatikan kasus-kasus 'naturalisasi mendadak' seperti saat ini dan tidak menutup kemungkinan untuk membuka penyelidikan," jelasnya.
Walaupun sebelumnya, FAM menyatakan seluruh proses naturalisasi terutama kelima pemain tersebut dinyatakan san dan legal oleh FIFA.
"Nasus ini mengingatkan orang pada pelajaran Timor Leste yang didenda FIFA dan AFC karena menaturalisasi 9 pemain secara ilegal," beber pakar Vietnam itu.
Quang Huy menjelaskan kasus Timor Leste disanksi berat setelah FIFA menyelidiki status legal pemain naturalisasi tersebut.
Nyatanya, federasi sepak bola yang bersangkutan telah menipu, hal ini menjawab kecurigaan besar oleh publik Timor Leste dan FIFA.
"Naturalisasi massal 6-7 pemain Brasil itu menimbulkan kecurigaan publik, hingga jumlahnya mencapai 9, lalu semuanya meledak," tuturnya.
Pakar Vietnam itu memahami proses naturalisasi secepat kilat sangat berdampak pada prestasi Timor Leste.
Sejak 2002 hingga Juni 2015, peringkat FIFA Timor Leste semakin melesat jauh sampai menyentuh posisi 146.
Dalam hal ini, Quang Huy hanya berharap tidak terjebak pada informasi liar soal kasus naturalisasi cepat bawa Malaysia disanksi FIFA.
"Kembali ke cerita Malaysia, saat ini hanya rumor yang tersebar di jejaring sosial dan beberapa situs berita, belum ada konfirmasi resmi. Namun dengan apa yang terjadi, kemungkinan FIFA menyelidiki sepenuhnya mungkin, karena jelas ada banyak kejanggalan. Misalnya, banyak pemain yang baru pertama kali tiba di Malaysia untuk mempersiapkan pertandingan telah diakui sebagai warga negara, ini sangat tidak biasa. Tidak peduli seberapa fleksibel hukum diterapkan, kasus ini tetap sangat mencurigakan," tandas dia.
Load more