Sempat Ejek Timnas Indonesia, Suporter Malaysia Stres Ditolak Pemain Bintang La Liga Seharga Setengah Triliun Rupiah
- Athletic Club Official
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah sempat mengejek Timnas Indonesia, para suporter Malaysia kini stres karena ditolak pemain bintang La Liga seharga setengah triliun rupiah.
Harimau Malaya sedang gencar untuk melakukan proses naturalisasi demi meningkatkan kualitas skuadnya, terinspirasi dari kesuksesan Timnas Indonesia.
Skuad Garuda berhasil menembus putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, semakin dekat dengan impian tampil di putaran final Piala Dunia 2026.
- Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM)
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) baru gencar melakukan naturalisasi demi Kualifikasi Piala Asia 2027.
Proses naturalisasi tujuh pemain baru telah berhasil membantu Peter Cklamovski dan tim asuhannya menang 4-0 atas Vietnam pada 10 Juni lalu.
Kemudian, setelah kemenangan tersebut, muncul kabar dari jurnalis asal Italia, Offeris Wichitcote, bahwa ada seorang pemain top dari kasta tertinggi Liga Spanyol, La Liga, yang punya darah Malaysia.
Mikel Jauregizar adalah seorang gelandang tengah yang masih berusia 21 tahun dan bermain untuk Athletic Bilbao.
Dia memiliki harga pasaran sebesar 30 juta euro alias sebesar Rp567 miliar sebagaimana taksir dari Transfermarkt.
- www.athletic-club.eus
Masa depannya cerah, dan dia bersinar bersama Timnas Spanyol U-21 di Piala Eropa U-21 yang berlangsung di Slovakia pada saat ini.
Sontak, laporan dari jurnalis asal Thailand itu pun disebarluaskan oleh media-media Malaysia, termasuk Makan Bola, melalui berbagai media sosial, seperti X.
Hal ini membuat sejumlah netizen Malaysia kegirangan hingga menyindir para suporter Timnas Indonesia melalui media sosial.
“Ketar-ketir lagi seberang Selat Malaka,” kata seorang netizen di kolom balasan media Malaysia, Makan Bola, di media sosial X.
- Reuters/Lee Smith
“Sudah tanya negeri seberang selat apakah ini benar atau tidak? Dangar-dengar kalau tidak diizinkan mereka, meskipun benar-benar punya darah keturunan, tidak bisa bermain,” kata yang lain.
“Yang penting dapat persetujuan Indonesia dulu,” tutur yang lainnya.
Load more