Masih Ingat Massimo Luongo? Bintang Liga Inggris Keturunan 'Sultan' yang Pilih Bela Australia ketimbang Timnas Indonesia, Nasibnya Kini...
- Instagram/@massluongo
Jakarta, tvOnenews.com - Masih ingat Massimo Luongo? Bintang Liga Inggris keturunan 'Sultan' yang memilih untuk membela Australia ketimbang Timnas Indonesia, ternyata kini nasibnya seperti ini.
Sebelum membahas soal sang gelandang milik klub Liga Inggris, yakni Ipswich Town tersebut, Australia akan menjadi musuh Timnas Indonesia bulan depan.
- PSSI
Sesuai jadwal, Socceroos -julukan Timnas Australia- akan menjamu skuad Garuda di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025 mendatang.
Pertandingan tersebut merupakan terusan dari putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C yang diikuti Tim Merah Putih.
Australia saat ini menempati peringkat kedua Grup C dengan koleksi tujuh poin, satu strip di atas Timnas Indonesia di posisi ketiga dengan enam angka.
Kedua tim sama-sama menargetkan finis di dua besar agar bisa lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
Sebelum bentrok bulan depan, Australia ternyata pernah diperkuat oleh Massimo Luongo, sang pemain keturunan Indonesia.
- Instagram @massluongo
Pemain berusia 32 tahun itu berposisi sebagai gelandang tengah yang kini bermain di klub kasta teratas Liga Inggris, Ipswich Town.
Massimo Luongo diketahui lahir dari pasangan Italia-Indonesia yakni Mario dan Ira Luongo. Ira ialah putri dari Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin.
Meski mempunyai darah bangsawan dari Sultan di Indonesia, bintang Liga Inggris itu justru lebih memilih untuk memperkuat Timnas Australia.
Padahal sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku pernah memantau bakat Massimo Luongo sejak sang pemain usianya masih 18 tahun.
Erick Thohir pertama kali mengenal Massimu Luongo saat dirinya masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada periode 2013-2018.
Namun, pemain kelahiran Sydney, Australia pada 25, September 1992 itu justru memilih untuk mewakili Australia ketimbang Timnas Indonesia.
Massimu Luongo mencatatkan debutnya bersama Australia pada 4 September 2014. Dia total sudah mengoleksi 41 caps dan 6 gol untuk Socceroos senior.
Terakhir kali dirinya bermain untuk Timnas Australia pada 16 November 2023 melawan Bangladesh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sejak saat itu, pemain keturunan Indonesia tersebut tidak pernah bermain lagi untuk Australia yang kini merupakan rival Timnas Indonesia.
Menurut Transfermarkt, Massimo Luongo memulai kariernya dari Akademi APIA Leichhsardt Tigers pada 2004 sampai dengan 2010.
Setelah itu, dia menjalani trial di Tottenham Hotspur dan berhasil lolos pada pertengahan 2011 dan menembus skuad utama The Lilywhites.
Sepanjang kariernya, Massimo Luongo pernah berganti-ganti klub, seperti Swindon Town, Queens Park Rangers, Sheffield Wednesday.
Kemudian bermain untuk Middlesbrough dan kini kembali ke Ipswich Town. Kini, ia masih diandalkan bersama klub Liga Inggris tersebut.
Bersama Ipswich Town, Massimo Luongo mencatatkan total 10 penampilan pada musim 2024-2025 ini di berbagai ajang termasuk Liga Inggris.
Artinya, nasib pemain keturunan Indonesia itu cukup baik di level klub. Namun di level negara, dia sudah tidak terpakai lagi oleh Socceroos.
Dia merupakan mantan rekan satu tim Elkan Baggott di Ipswich Town. Saat ini, Massimo Luongo memiliki harga pasar Rp8,69 miliar.
Dalam unggahan Instagram terbarunya, Massimo Luongo terlihat bahagia bersama keluarga kecilnya. Dia terlihat merayakan ulang tahun istrinya.
"Selamat ulang tahun untuk ibu dan ratu terbaik dari keluarga kecil kita! Terima kasih untuk semuanya cepatnya waktu berlalu!!!," tulis Massimu Luongo pada 7 Februari 2025 lalu.
Profil Massimo Luongo
Nama di negara asal: Massimo Corey Luongo
Tanggal lahir/Usia: 25 September 1992 (32)
Tempat lahir: Sydney, Australia
Tinggi: 1,76 m
Kewarganegaraan: Australia- Italia
Posisi: Gelandang, Gelandang Tengah
Kaki: Kanan
Klub saat ini: Ipswich Town
Bergabung: 5 Januari 2023
Kontrak berakhir: 30 Juni 2025
(yus)
Load more