News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Rawan Kontroversi, Begini Testimoni Shin Tae-yong tentang Wasit yang Pimpin Final Euro 2024 Francois Letexier

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah dirugikan oleh Francois Letexier, wasit yang akan memimpin laga final Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris.
Jumat, 12 Juli 2024 - 15:18 WIB
Shin Tae-yong dikartu merah Francois Letexier
Sumber :
  • Tangkapan Layar FIFA+

Berlin, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah dirugikan oleh Francois Letexier, wasit yang akan memimpin final Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris.

Pagelaran Piala Eropa atau Euro 2024 akan segera melakoni laga terakhirnya pada akhir pekan ini.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

tvonenews

Spanyol akan bersua dengan Inggris di Olympiastadion, Berlin pada Senin (15/7/2024) dini hari WIB mendatang.

Sebelum pertandingan, UEFA telah mengumumkan wasit yang akan memimpin pertandingan akbar tersebut, yaitu Francois Letexier dari Prancis.

Di media sosial, ada kecemasan dari para fans Spanyol bahwa Letexier bakal bersikap tidak adil di lapangan, terutama karena dia berasal dari Prancis.

Sebab, La Furia Roja melenggang ke final Euro 2024 setelah berhasil mengalahkan Les Bleus dengan skor 2-1 pada semifinal.

"Kenapa orang Prancis? Inggris sudah bermain dengan tambahan satu orang sekarang," kata seorang suporter di akun media sosial Timnas Spanyol.

"Bagaimana mungkin orang Prancis bisa menjadi wasit kami setelah kami mengalahkan mereka dari semifinal Euro?" tambah yang lainnya, dalam unggahan yang sama.

"Menyingkirkan Prancis di semifinal dan seorang wasit Prancis kini memimpin laga final. Betapa logisnya," ujar fans Spanyol, risau.

Mungkin kerisauan dari para suporter Spanyol itu valid, terutama karena Letexier juga punya rekam jejak buruk.

Laga itu melibatkan Timnas Indonesia pada laga playoff interkontinental Olimpiade Paris 2024 yang diselenggarakan di Clairefontaine, Paris tanggal 9 Mei lalu.

Timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor 0-1 dari Guinea akibat gol penalti Ilaix Moriba.

Letexier menghadiahkan penalti setelah melihat pelanggaran yang dilakukan oleh Witan Sulaeman. Namun, menurut tayangan ulang, pelanggaran tersebut terjadi di luar kotak penalti.

Di babak kedua, Letexier juga memberikan penalti kedua kepada Guinea, kendati Alfeandra Dewangga terlihat berhasil menyentuh bola ketika melakukan tekel.

Shin Tae-yong marah besar karena itu, dan protes kepada wasit. Imbasnya, dia mendapatkan kartu merah dari Letexier.

Eksekusi Algassime Bah gagal karena dimentahkan tiang gawang, namun Timnas Indonesia U-23 tetap kalah dengan skor 0-1.

Sesampainya di Jakarta setelah laga itu, Shin Tae-yong masih kesal dengan keputusan Francois Letexier.

Menurutnya, dilihat berapa kali pun dari tayangan ulang, penalti yang diberikan kepada Guinea tidaklah layak.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Keputusan wasit tidaklah adil dan saya benar-benar tidak bisa menerimanya,” kata Shin Tae-yong kala itu.

“Saya sudah melihat ulang video berulang kali dan itu jelas bahwa ada kesalahan dari wasit. Mungkin masyarakat Indonesia juga merasa marah seperti saya,” tukasnya. (rda)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT