Top 3 Bola: Tak Heran PSSI Kesulitan, Banyak Pelatih Top Dunia Ogah Tangani Timnas Indonesia, Liverpool Jadi Bahan Troll San Marino
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com - Inilah 3 berita bola paling populer dalam 24 jam terakhir di tvOnenews.com.
Dua laporan tajam dari media Vietnam mengungkap alasan mengejutkan kenapa PSSI kesulitan mencari pelatih baru untuk Timnas Garuda.
Di sisi lain, Liverpool justru jadi bahan lelucon dunia setelah kalah beruntun dan diejek oleh San Marino, tim nasional dengan peringkat terendah di dunia.
Sementara itu, Erick Thohir menegaskan bahwa fokus utama PSSI saat ini adalah memperbaiki citra sepak bola Indonesia di mata dunia.
Sorotan ini menunjukkan, baik di level nasional maupun internasional, tekanan dari fans dan publik bisa jadi pedang bermata dua.
Berikut rangkuman tiga berita bola paling populer.
Tak Heran PSSI Kesulitan
Polemik pencarian pelatih baru Timnas Indonesia setelah pemecatan Patrick Kluivert kini jadi sorotan media asing.
VNExpress dari Vietnam menilai, kesulitan PSSI bukan soal dana atau fasilitas, melainkan tekanan besar dari para suporter Indonesia sendiri.
Dalam artikelnya berjudul “Timnas Indonesia Kesulitan Merekrut Pelatih karena Tekanan Para Pendukung”, media itu menyebut fanatisme berlebihan membuat PSSI serba hati-hati.
“PSSI berhati-hati dalam mencari pelatih baru untuk menggantikan Patrick Kluivert karena ekstremisme para pendukung,” tulis VNExpress.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menegaskan bahwa perhatian dunia kini bukan hanya pada prestasi, tapi juga perilaku negatif sebagian fans di media sosial.
Hal tersebut bahkan membuat sejumlah pelatih asing ragu menerima tawaran melatih Garuda karena takut diserang publik jika gagal.
VNExpress menutup laporannya dengan pesan bahwa kemajuan sepak bola Indonesia tak hanya bergantung pada pelatih dan pemain, tetapi juga pada kedewasaan para pendukungnya.
Baca selengkapnya: Tak Heran PSSI Kesulitan Cari Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia, Ternyata Gara-gara…
Banyak Pelatih Top Dunia Ogah Tangani Timnas Indonesia
VNExpress kembali menyoroti alasan utama PSSI kesulitan mencari pelatih kelas dunia.
Menurut mereka, bukan masalah uang, melainkan karena “ekstremisme penggemar” yang membuat pelatih asing takut menerima tawaran.
"(PSSI) berhati-hati dalam mencari pelatih baru untuk menggantikan Patrick Kluivert, karena ekstremisme para penggemar," tulis media Vietnam itu.
Erick Thohir pun mengakui bahwa dunia kini menilai Indonesia dari perilaku suporter yang kerap melontarkan komentar kasar, diskriminatif, bahkan ancaman online.
Ia menegaskan, “Kami belum menghubungi calon pelatih mana pun. Prioritas PSSI adalah menjaga persepsi positif Indonesia di mata dunia sepak bola.”
VNExpress menambahkan bahwa meski gagal ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia masih memiliki peluang besar di Piala Asia 2027 dan Piala ASEAN 2026.
Mereka menutup laporannya dengan kritik tajam: jika ingin disegani, yang perlu dibenahi bukan hanya performa tim, tetapi juga sikap para pendukungnya.
Baca selengkapnya: Banyak Pelatih Top Dunia Ogah Tangani Timnas Indonesia Bukan Karena Gaji, Media Vietnam Sebut Masalahnya Justru Ada di...
Liverpool Jadi Bahan Troll San Marino
Liverpool tengah terpuruk setelah menelan empat kekalahan beruntun di semua ajang.
Kekalahan 3-0 dari Crystal Palace di Piala Carabao membuat akun fans San Marino mengejek klub asal Merseyside itu di media sosial.
“Halo, silakan bermain melawan kami,” tulis akun fans San Marino yang baru saja mencatat kemenangan pertamanya dalam dua dekade.
Para penggemar Liverpool pun geram, menyebut tim kesayangan mereka kini jadi bahan tertawaan dunia.
Pelatih Arne Slot mengakui, “Jika Anda kalah enam dari tujuh, tekanan itu tidak dapat dihindari.”
Fans Inggris menyindir, “Titik terendah klub adalah ketika dimock oleh timnas San Marino.”
Kini, Liverpool menghadapi tekanan besar untuk bangkit dan membuktikan bahwa mereka belum kehilangan taringnya di bawah pelatih baru itu.
Baca selengkapnya: Kalah Beruntun, Liverpool Jadi Bahan Troll San Marino, Suporter Inggris: Titik Terendah Dihina Negara Antah Berantah
(asl/ind/tsy)
Load more