Meski Namanya 'Jawa Banget', Pemain ini Justru Jadi Rebutan Klub di Liga Inggris, Ada Hubungannya dengan Timnas Indonesia?
- West Ham
tvOnenews.com - Nama Mohammed Kudus belakangan mencuri perhatian pencinta sepak bola Indonesia. Bukan hanya karena performanya yang mengesankan di Liga Inggris.
Tetapi juga lantaran namanya yang terdengar sangat "Jawa", yakni 'Kudus', sebuah kota di Jawa Tengah yang terkenal dengan sejarah Islam dan budaya santri.
Hal ini memunculkan pertanyaan iseng di kalangan netizen: apakah ada kaitan antara pemain asal Ghana ini dengan Indonesia?
Meski namanya mengingatkan pada kota Kudus di Indonesia, hingga kini belum ada bukti atau informasi resmi yang menghubungkan Mohammed Kudus dengan keturunan Indonesia, apalagi dengan Timnas Indonesia.
Namun, menariknya, fenomena nama asing yang terdengar lokal ini menambah warna dalam perbincangan sepak bola di Tanah Air.
Dikutip dari Sky Sports dan dilansir Antara News, Selasa (1/7), Mohammed Kudus kini menjadi target transfer utama Tottenham Hotspur.
- West Ham
Klub asal London tersebut tertarik mendatangkannya dari West Ham United karena fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai posisi lini depan.
Kudus dinilai cocok dengan kebutuhan The Lilywhites untuk musim 2025/26, terlebih pelatih baru Graham Potter tengah menyusun skuad idealnya.
West Ham sendiri dikabarkan bersedia melepas Kudus jika mendapat tawaran yang sesuai.
Kudus pun membuka kemungkinan hengkang dari London Stadium, apalagi mengingat ambisinya untuk berkembang lebih jauh di kancah sepak bola Eropa.
Meski Tottenham berada di posisi terdepan, mereka tidak sendiri. Newcastle United juga dikabarkan ikut bersaing mendapatkan Kudus jika gagal mengamankan Anthony Elanga dari Nottingham Forest.
Selain Kudus, Spurs sebelumnya juga dikaitkan dengan Bryan Mbuemo (Brentford) dan Antoine Semenyo (Bournemouth), namun keduanya mengalami kendala, Mbuemo lebih condong ke Manchester United, sementara harga Semenyo dinilai terlalu mahal.
Profil singkat Mohammed Kudus
Lahir pada 2 Agustus 2000 di Accra, Ghana, Kudus memulai karier professionalnya di klub Denmark Nordsjælland sebelum bergabung dengan Ajax Amsterdam pada tahun 2020.
Bersama Ajax, ia mencetak 16 gol dari 65 pertandingan dan membantu klub meraih dua gelar Eredivisie dan satu Piala Belanda.
- West Ham
Pada musim perdananya bersama West Ham (2024/25), Kudus mencatatkan 35 penampilan di semua ajang, mencetak lima gol dan empat assist dalam 2.721 menit bermain.
Angka tersebut menunjukkan kontribusinya yang solid sebagai pemain sayap atau gelandang serang.
Dengan usia yang masih muda dan pengalaman bermain di berbagai liga top Eropa, Kudus dianggap sebagai aset berharga bagi tim mana pun yang merekrutnya.
Secara fisik dan teknis, Kudus dikenal sebagai pemain yang lincah, kuat dalam duel satu lawan satu, serta memiliki visi bermain yang tajam.
Keunggulan ini yang membuat pelatih sekelas Potter sangat menginginkannya di skuad Tottenham musim depan.
Selain itu, kemampuannya bermain di berbagai posisi juga menjadikannya solusi fleksibel di tengah jadwal padat Premier League.
Kembali ke soal namanya yang “Jawa banget”, hingga kini belum ada rencana atau rumor apa pun yang mengaitkan Kudus dengan Timnas Indonesia.
Tidak seperti pemain-pemain diaspora yang belakangan dinaturalisasi oleh PSSI, Kudus adalah pemain kebangsaan Ghana yang sudah membela negaranya di berbagai ajang internasional, termasuk Piala Dunia dan Piala Afrika.
Hal ini tentu membuatnya tidak memenuhi syarat untuk dinaturalisasi ke Indonesia, walaupun netizen sempat berseloroh bahwa "Kudus harusnya main di Kudus United".
Sebagai penutup, fenomena nama Kudus yang viral di kalangan pecinta sepak bola Indonesia memang menarik, tapi tidak lebih dari kebetulan linguistik.
Yang jelas, bakat dan potensi Mohammed Kudus di lapangan hijau sangat nyata, dan kepindahannya ke Tottenham bisa menjadi langkah besar berikutnya dalam kariernya. (udn)
Load more