tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, jadikan Mees Hilgers sebagai panutan pemain Timnas Indonesia dalam hal nasionalisme.
Menteri BUMN tersebut menegaskan bahwa rasa kecintaan para pemain naturalisasi yang akan dan sudah membela tim nasional Indonesia tidak perlu diragukan lagi.
Menurut Erick, para pemain ini memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap Indonesia, mengingat mereka memiliki darah Indonesia dari orang tua, kakek, atau neneknya.
Hal ini yang membuat mereka sepenuh hati membela tim Merah Putih di berbagai ajang internasional.
"Mereka sangat Indonesia. Jangan pernah mempertanyakan merah putih mereka," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta.
Erick menekankan bahwa para pemain naturalisasi ini dengan kesadaran penuh memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kemudian proses pergantian kewarganegaraan tersebut dilakukan atas keinginan pribadi mereka sendiri.
Sebagai contoh, Erick menyebut sikap nasionalisme yang ditunjukkan oleh Mees Hilgers, bek tengah FC Twente di Eredivisie Liga Belanda.
Baru-baru ini, Mees Hilgers menunjukkan rasa cintanya kepada Indonesia dengan cara yang tidak biasa.
Setelah pertandingan FC Twente melawan SC Heerenveen yang berakhir dengan kemenangan 2-0, Mees mendatangi penonton yang membawa bendera Merah Putih di Stadion De Grolsch Veste, Enschede, Belanda.
Mees Hilgers, pemain FC Twente yang sedang jalani proses naturalisasi untuk bela Timnas Indonesia. Sumber: FC Twente
Ia mengambil bendera tersebut dan berfoto sambil membentangkannya.
"Itulah nasionalisme. Mees itu ibunya orang Manado. Ibunya sering pulang ke Manado untuk melihat yayasan tunanetra yang dibinanya," kata Erick, melansir dari Antara.
Mees, yang memiliki darah Manado dari ibunya, sering pulang ke Indonesia, tepatnya ke Manado, di mana ibunya mengelola yayasan tunanetra.
Menurut Erick, sikap nasionalisme seperti yang ditunjukkan Mees adalah bukti bahwa para pemain naturalisasi ini tidak hanya bermain untuk Indonesia.
Tetapi juga merasa terhubung secara emosional dengan negara ini.
Ia pun menambahkan bahwa nasionalisme seharusnya tidak dipertentangkan dengan pandangan-pandangan kontroversial.
Selain Mees Hilgers, Eliano Reijnders, gelandang yang bermain di klub Belanda PEC Zwolle, juga sedang dalam proses naturalisasi.
Erick menyebutkan bahwa naturalisasi kedua pemain ini sudah disetujui oleh DPR RI pada Kamis lalu. Kini, prosesnya tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) dari Presiden Joko Widodo.
Setelah Keppres tersebut diterbitkan, langkah berikutnya adalah pengucapan sumpah setia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) oleh Mees dan Eliano.
Dengan adanya tambahan pemain seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, timnas Indonesia akan semakin diperkuat oleh pemain-pemain keturunan yang memiliki pengalaman bermain di liga-liga Eropa.
Naturalisasi para pemain ini adalah bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas timnas secara berkelanjutan.
Erick menegaskan bahwa naturalisasi bukanlah jalan pintas atau solusi instan, melainkan bagian dari rencana jangka panjang untuk membangun timnas yang lebih kompetitif.
"Yang namanya pembangunan timnas itu bukan hanya dilihat dari sisi jangka pendek atau shortcut (jalan pintas) atau quick win (percepatan). Semua harus berkesinambungan," kata Erick.
Di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, program naturalisasi pemain keturunan semakin intensif sejak ia menangani timnas Indonesia pada akhir 2019.
Sejauh ini, sudah ada 14 pemain yang dinaturalisasi untuk memperkuat timnas, termasuk Jordi Amat, Marc Klok, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Rafael Struick.
Mereka semua menjadi bagian dari upaya jangka panjang PSSI dalam menciptakan timnas yang mampu bersaing di level internasional.
Dengan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang sebentar lagi resmi menjadi WNI, timnas Indonesia diharapkan semakin kuat dalam menghadapi berbagai kompetisi internasional di masa mendatang.
Naturaliasi mereka menjadi salah satu langkah konkret dalam memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia, dengan harapan bisa membawa Merah Putih berprestasi lebih tinggi di kancah dunia. (udn)
Load more