Kejujuran Ibunda Pratama Arhan, Pernah Bilang Perjuangan Anaknya Berat Banget Bisa Sampai ke Level Timnas Indonesia, Dulunya...

tvOnenews.com - Ibunda Pratama Arhan ungkap jujur perjuangan anaknya hingga bisa tembus Timnas Indonesia.

Pratama Arhan, bek kiri andalan Timnas Indonesia, telah menunjukkan performa gemilang yang membuat namanya kian melambung. 

Perannya begitu penting dalam perjalanan Timnas Indonesia, khususnya dalam ajang Piala AFF 2020. 

Namun, di balik kesuksesannya, tersimpan kisah perjuangan keras dari keluarga dan orang tua yang mendukungnya tanpa kenal lelah.

Pratama Arhan merupakan salah satu pemain muda yang dipercaya memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. 

Kepercayaan yang diberikan pelatih Shin Tae-yong kepadanya bukanlah tanpa alasan. 

Di usianya yang masih 19 tahun saat itu, Arhan sudah menunjukkan kemampuan luar biasa di atas lapangan. 

Salah satu momen paling berkesan adalah ketika Arhan tampil sebagai bintang dalam laga melawan Malaysia di partai terakhir Grup B.

Pada pertandingan tersebut, Arhan berhasil mencuri perhatian publik sepak bola Asia Tenggara. 

Dengan kontribusinya yang besar, termasuk mencetak satu gol dan memberikan satu assist, Arhan dinobatkan sebagai Man of the Match. 

_{Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan yang bermain di Suwon FC. Sumber: Suwon FC}

Gol spektakuler yang dilesakkannya dari luar kotak penalti menjadi salah satu highlight dalam kemenangan 4-1 atas Malaysia, yang sekaligus memastikan langkah Indonesia ke semifinal.

Momen ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga Pratama Arhan yang tinggal di Blora, Jawa Tengah. 

Di media sosial, sebuah video memperlihatkan suasana nonton bareng di rumah Pratama Arhan saat pertandingan berlangsung. 

Dalam video tersebut, terlihat jelas ekspresi bahagia dan bangga dari sang ibu, Surati, ketika melihat anaknya mencetak gol indah ke gawang Malaysia. 

Kebahagiaan itu adalah buah dari perjuangan panjang yang telah dilalui keluarga ini.

Surati, ibu Pratama Arhan, adalah sosok penting di balik kesuksesan anaknya. Ia tak hanya menjadi pendukung setia.

Akan tetapi juga menjadi pengorbanan luar biasa dalam mewujudkan cita-cita Arhan sebagai pesepakbola profesional. 

Surati, yang berprofesi sebagai petani dan pedagang sayur keliling, berjuang keras mengumpulkan uang untuk membiayai karier sepak bola anaknya.