ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Brasil Punya Pele, Argentina Punya Maradona, Timnas Indonesia Punya Pemain yang 'Ditakuti' Lawan di Zamannya, Dia Asal Lombok, Namanya...

Brasil punya Pele, Argentina punya Maradona sebagai pemain legendaris. Sementara itu Timnas Indonesia tak kalah karena pernah punya pemain asal Lombok bahkan
Selasa, 21 Mei 2024 - 18:08 WIB
Brasil Punya Pele, Argentina Punya Maradona, Timnas Indonesia Punya Pemain yang 'Ditakuti' Lawan di Zamannya, Dia Asal Lombok, Namanya...
Sumber :
  • PSSI/Antara/Viva

tvOnenews.com - Timnas Indonesia hingga kini masih menjadi sorotan berbagai media meski sebelumnya gagal lolos dari babak play off Olimpiade Paris 2024 lawan Guinea.

Namun perlu diakui jika level skuad asuhan Shin Tae-yong sudah meningkat derastis meskipun masih banyak kekurangan dari berbagai hal.   

Dalam beberapa waktu terakhir saja, Timnas Indonesia sedang kesulitan mencari gelandang kreatif yang mampu membelah pertahanan lawan.

Kendati demikian, Timnas Indonesia pernah berjaya dan memiliki gelandang hebat yang mampu merepotkan pertahanan lawan pada zamannya.

Sosok gelandang legendaris Skuad Garuda itu bahkan pernah disejajarkan dengan bintang sepak bola dunia seperti Pele dari Brasil serta Diego Maradona dari Argentina.

Lantas siapakah legenda Timnas Indonesia yang disejajarkan dengan Pele, dan Maradona tersebut?

Berikut adalah ulasan tentang legenda Timnas Indonesia yang pernah berjaya dan ditakuti lawan pada zamannya.

Sosok legendaris tersebut adalah Djunaidy Abdillah, salah satu gelandang terbaik milik Timnas Indonesia di era 1960-an.

Djunaidy Abdillah merupakan pemain legendaris Timnas Indonesia asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Pria kelahiran 21 Februari 1948 itu pernah mengenakan seragam kebesaran Merah Putih, bahkan menjadi pemain yang sangat diperhitungkan lawan.

Legenda Timnas Indonesia itu dikenal sebagai gelandang tangguh dengan tipikal permainan yang simpel dan elegan.

Selama berkarier sebagai pemain sepak bola di liga Indonesia, Djunaidy Abdillah pernah bermain di dua klub besar seperti Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.

Tak hanya sendirian, bersama legenda Timnas Indonesia lainnya seperti Oyong Liza dan Sartono Anwar, Djunaidy Abdillah memulai karier sepak bolanya dari Diklat Salatiga pada 1965.

PSSI lantas melihat bakat besarnya dan mengundang Djunaidy untuk mengikuti pelatnas Timnas Indonesia untuk Piala Asia junior 1968.

Djunaidy Abdillah Legenda Timnas Indonesia yang disejajarkan dengan Pele, MaradonaDjunaidy Abdillah Legenda Timnas Indonesia yang disejajarkan dengan Pele, Maradona. Source: PSSI

Di turnamen pertamanya bersama skuad Merah Putih, Djunaidy Abdillah sukses membawa Timnas Indonesia finis sebagai runner-up Piala Asia junior usai dikalahkan Israel di final.

Penampilan Djunaidy Abdillah yang gemilang di Piala Asia junior lantas membuat dirinya promosi ke tim senior dan mulai tampil perkuat Timnas Indonesia pada King's Cup 1969 silam.

Bahkan pada turnamen tersebut, Timnas Indonesia keluar sebagai juara usai mengalahkan Myanmar 1-0 di final.

Setelah momen tersebut, karier Djunaidy Abdillah semakin cemerlang di sepak bola Indonesia.

Kemudian pada tahun 1975, Djunaidy berkesempatan menimba ilmu dengan pelatih Timnas Indonesia Wiel Coerver sehingga kemampuannya dalam bermain sepak bola makin meningkat pesat.

Wiel Coerver kala itu memanggil Djunaedy Abdillah ke Timnas Indonesia untuk bertanding uji coba menghadapi Ajax Amsterdam dan Manchester United.

Bahkan tak disangka, penampilan Djunaedy Abdillah cukup memukau di laga itu dan menarik perhatian dari pelatih Timnas Indonesia saat itu, Wiel Coerver.

Wiel Coerver kemudian menawarkan Djunaedy Abdillah untuk bermain di klub Belanda, Go Ahead Eagles yang pada masa itu sedang merajai sepak bola Eropa.

Akan tetapi, karena satu dan lain hal yang terjadi pada masa itu Djunaedy Abdillah justru gagal untuk menempuh karier sepak bolanya di Eropa.

Meski gagal berangkat merumput ke Eropa, Djunaedy Abdillah tetap tampil impresif bersama dua klub legendaris Indonesia yakni Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya pada 1970-an.

Di periode tersebut, Djunaidy Abdillah bahkan berhasil mempersembahkan trofi Piala Perserikatan untuk Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.

Usai memutuskan untuk pensiun dari sepak bola, Djunaedy Abdillah bekerja sebagai pegawai Pertamina, namun dia masih mengikuti perkembangan olahraga yang membesarkan namanya itu.

Berkat kehebatan dan skillnya yang mumpuni semasa aktif bermain sepak bola, Djunaedy Abdillah pernah disejajarkan dengan Pele dari Brasil dan Diego Maradona dari Argentina.

Hal ini karena sosok Djunaedy Abdillah kerap disebut sebagai ikon Timnas Indonesia yang melekat pada dirinya dan sama dengan kedua legenda sepak bola Pele dan Maradona.

(udn)

Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT