tvOnenews.com - Kisah menarik dari Jaouen Hadjam, salah satu pemain Nantes yang dicoret dari skuadnya saat melawan Reims pada pertandingan Liga Prancis 2022/2023 lalu.
Kabarnya, Hadjam dicoret dari daftar pemain oleh pelatih karena memilih untuk tetap menjalani puasa Ramadhan.
Hal ini pula yang kemudian dijelaskan Antoine Kombouare, sang pelatih terkait alasan kenapa meminta Hadjam untuk tidak berpuasa di pertandingan tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah alasan mengapa Jaouen Hadjam dicoret dari daftar pemain oleh pelatih kala berpuasa Ramadhan.
Antoine Kombouaré merupakan seorang pelatih yang dikenal karena vokal soal sikapnya terhadap pemain Muslim yang berpuasa Ramadhan.
Pelatih yang kerap disapa Kombouaré ini mengatakan bahwa dirinya mencoretnya dari daftar pemain karena Hadjam memilih menolak untuk tidak berpuasa.
Sebelumnya ia juga pernah melarang pemain muslim lain berpuasa saat menangani PSG pada 2009 silam.
"Saya punya aturan yang sangat sederhana. Tidak masalah bagi pemain yang berpuasa Ramadhan selama seminggu. Tapi pada hari pertandingan, itu dilarang," kata Kombouare dikutip dari Sportbible.
Tentu bukan tanpa alasan, Kombouare memiliki aturan sederhana yang harus diikuti oleh para pemain saat bertanding.
"Mereka yang menjalani puasa Ramadan pada hari pertandingan akan tinggal di rumah," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa tidak akan mengganggu soal kesehatan pemain dan menyusahkan tim saat bertanding.
"Saya tidak akan mengganggu kesehatan pemain, atau menyusahkan rekan satu tim mereka. Ketika Anda tidak makan sepanjang hari, itu menjadi rumit," pungkas Kombouare menambahkan.
Sementara itu dalam laga Nantes vs Reims pada Minggu (02/04/23) malam, tim asuhan Kombouare akhirnya harus menelan kekalahan dengan skor telak 0-3.
Jaouen Hadjam pemain Nantes yang dicoret dari tim karena puasa Ramadhan. Source: Ligue 1
Kombouare juga mengakui bahwa telah ia sudah berdiskusi dengan para pemain beragama Islam untuk tidak berpuasa demi membawa Nantes meraih kemenangan saat bertanding.
“Saya bertemu mereka (pemain Muslim). Kami berdiskusi, kami bekerja agar semuanya berjalan dengan baik dan itu sering terjadi," ujar Kombouare.
"Ada pertandingan di akhir pekan, para pemain diminta untuk membuat tim menang,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kombouare mengaku memiliki aturan yang sangat sederhana dan tidak melarang para pemainnya yang beragama Islam berpuasa di bulan Ramadhan.
Aturan sederhana yang diterapkan Kombouare yaitu ia hanya meminta pemain-pemain yang beragama muslim tidak berpuasa saat pertandingan.
Pelatih asal Prancis tersebut pun menegaskan tidak akan membawa pemain yang bersikukuh menjalankan puasa ketika bertanding.
Pelatih FC Nantes berusia 60 tahun tersebut memiliki argumen bahwa jika sang pemain yang berpuasa ikut bermain maka bisa menyebabkan masalah di timnya.
Sementara itu, pertandingan antara Nantes vs Reims telah dilangsungkan di pekan ke-29 Liga Prancis 2022-2023.
Nantes kala itu sangat membutuhkan kemenangan lantaran tengah terseok-seok dalam lima laga terakhir karena tak pernah sekalipun meraih kemenangan.
Saat ini, Nantes berada di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Prancis 2022-2023 dengan torehan 30 poin dari 28 laga yang berlangsung.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more