tvOnenews.com - Dalam salah satu tayangan podcast, eks pemain Timnas Indonesia bilang jika bermain di luar negeri tidak perlu memikirkan gaji dan pendapatan.
Hal ini merupakan pengalaman pribadinya saat bermain di luar negeri, ia mendapatkan pendapatan dan gaji yang cukup lumayan.
Adalah Rochi Putiray, adalah salah satu eks pemain Timnas Indonesia yang mengawali karirnya dengan bermain di Arseto Solo.
Rochi Putiray merupakan salah satu pemain yang sukses di liga asing. Ia pertama kali bermain di luar negeri di Liga Hongkong bersama Instant Dict pada 2001 silam.
Kala itu, Rochi sukses mencetak 20 gol dalam 15 pertandingan. Ia juga sempat bermain di PSS Sleman dikala kesibukannya bermain dalam Liga Hongkong.
Rochi Putiray, Eks Pemain Timnas Indonesia yang ungkap pendapatan dan gaji di luar negeri. Doc: Kolase Tim tvOnenews
Rochi Putiray bercerita pengalamannya ketika bermain di Liga Singapura, Linga Hongkong, dan Liga Indonesia, terutama soal profesionalisme, pendapatan dan gaji.
"Jadi profesionalisme disana itu lebih terjamin. Artinya dari soal finansial saya tidak bakal ribut lagi dengan gaji," ungkap Rochi Putiray, dilansir dari YouTube Tiento Indonesia, Rabu (11/12/23).
Rochi mengatakan bahwa ini merupakan pengalamannya bermain di liga luar negeri pada tahun 1997-2005.
"Dia cuman tau, di kontrak itu tanggal 5, yaudah dari tanggal 1-5 itu saya tinggal tunggu, gak dapat duit cash," sambungnya.
"Jadi pertama datang, saya tanda tangan kontrak. Pada saat tanda tangan kontrak, fasilitas semua saya dapat. Kunci apartemen, perlengkapan latihan semua selama 3 bulan," papar Rochi Putiray.
Menurutnya, yang paling dipegang oleh manajemen luar negeri adalah profesionalitas kerja sebagai pemain sepak bola.
"Dia mereka minta paspor langsung ke imigrasi. Imigrasi langsung ke bank, bikin tabungan, ATM, jadi saya dapat disana itu Bank Hongkong," ungkap Rochi.
"Jadi pada saat gajian itu cuma dikasih slip aja nih. Udah, gajimu sudah masuk ya, udah beres. Bonus juga pokoknya tinggal terima aja," sambungnya.
Stiker kelahiran 26 Juni 1970 ini juga menambahkan bahwa bukan hanya profesionalitas atas manajemen, tetapi pemain juga dituntut hal yang sama.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more