tvOnenews.com - Kisah hidup pemain bertopeng asal Napoli Victor Osimhen bak cerita seorang superhero. Bagaimana tidak, sosok yang kini menjelma monster mengerikan di Serie A itu ternyata punya masa lalu pilu.
Jalan Osimhen menjadi pesepakbola dilalui dengan cara yang penuh rintangan dilansir dari kanal Youtube Starting Eleven Story. Hidupnya penuh dengan air mata kesedihan.
Osimhen kecil tumbuh dan besar di sebuah permukiman kumuh di daerah pinggiran Nigeria Lagos. Beban Osimhen sebagai seorang anak usia sekolah bertambah berat ketika ibunya meninggal dunia.
Sang ayah kemudian mulai sakit-sakitan dan kehilangan pekerjaan. Alhasil ia dan beberapa saudara kandungnya harus mencari cara agar bisa bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Osimhen pun berjualan air bersih dari satu jalan ke jalan lain. Sembari berjualan, Osimhen menghibur diri dengan bermain sepak bola rutin dengan teman-temannya.
Kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar pun mulai terlihat sejak saat itu. Teman-temannya juga mengakui Osimhen mempunyai kekuatan ekstra secara fisik dan kecepatan.
Mirisnya kondisi ekonomi yang sulit membuat Osimhen tak mampu membeli sepatu bola. Satu-satunya sepatu bola yang ia miliki kala itu adalah hasil memungut di tempat pembuangan sampah.
Titik balik Osimhen
Titik balik hidup Osimhen dimulai saat ia mendapat panggilan dari Timnas Nigeria U-17. Penampilan apiknya ternyata sudah terpantau sejak ia berlatih di sebuah akademi sepak bola lokal, Ultimate Strikers.
Kesempatan untuk tampil di timnas Nigeria U-17 tak disia-siakan Osimhen. Ia keluar sebagai top skor dengan koleksi 10 gol sekaligus menjadi pemain terbaik. Nigeria pun berhasil menyabet gelar juara.
Dari sanalah mantan pemain Barcelona Emmanuel Amunike berusaha mengorbitkan Osimhen. Dia mulai dilirik klub-klub Eropa.
Sejumlah klub datang memberikan penawaran, namun Osimhen memilih Wolfsburg. Selain karena nilai kontrak yang tinggi, klub asal Jerman itu juga menjalin kemitraan dengan Ultimate Strikers.
Dari sana Osimhen perlahan bisa memperbaiki kualitas hidup keluarganya. Ia mampu membelikan ayahnya sebuah rumah layak di Lagos.
Terkena malaria
Secara rutin, Osimhen juga mengirimkan gajinya kepada saudara kandungnya. Namun perjalanan karirnya di Wolfsburg tak langsung mulus.
Osimhen kesulitan mendapatkan waktu bermain akibat cedera dan penyakit malaria yang menjangkitnya.
Wolfsburg lalu meminjamkannya ke klub Belgia dengan opsi transfer permanen pada tahun 2018. Dari sinilah Osimhen kembali bangkit.
Dia sukses mengemas 20 gol sepanjang 36 pertandingan. Namanya akhirnya kembali harum. Namun menjelang musim kedua, klub Belgia itu melihat peluang bisnis dari kelihaian Osimhen.
Mereka pun menjualnya ke klub asal Prancis Lille yang berani membayar 20 juta pounds. Osimhen semakin ganas di Lille.
Dia menyumbang dua gol pada debutnya melawan FC Nantes dengan kemenangan 2-1. Hanya semusim saja, Osimhen sudah berhasil mencatatkan diri sebagai top skor di tim tersebut dengan 18 gol di seluruh kompetisi.
Berkat pencapaian istimewa itu, Gattuso yang menukangi Napoli tak ragu merogoh kocek besar untuk menggaetnya.
Bahkan pembelian Osimhen menjadi rekor transfer termahal Napoli yakni sebesar 70 juta pounds. Di usianya yang masih 21 tahun, Osimhen sudah berstatus sebagai pemain termahal benua Afrika.
Dia bahkan mengalahkan sejumlah seniornya asal Nigeria sepert Jay-jay Okocha, John Obi Mikel, maupun Obafemi Martins.
Jadi pemain termahal
Rentetan pencapaian Osimhen hingga ke titik itu, kemudian kembali terbentur dengan situasi sedih. Ia kehilangan ayah tercintanya.
Osimhen kembali berderai air mata, kini ia tak memiliki orang tua lagi. Mereka mungkin sudah puas melihat kesuksesan anaknya itu.
Di Napoli Osimhen langsung gas pol. Ia pun menyumbangkan 10 gol di musim debutnya di Italia. Tak berselang lama, karir Osimhen hampir berakhir.
Kejadian mengerikan itu terjadi tepatnya di musim 2021-2022, Osimhen mengalami benturan hebat dengan pemain Inter Milan.
Ia mengalami cedera rahang yang parah dan butuh operasi. Tulang rahang Osimhen yang patah itu pun harus ditanam 18 baut oleh dokter. Pihak dokter sampai kewalahan menangani cedera parah Osimhen tersebut sementara itu.
Osimhen bahkan pernah pesimis ingin segera mengakhiri karirnya di sepak bola dengan pensiun dini setelah kejadian yang mengerikan dalam hidupnya itu.
Osimhen mengalami cedera fatal di area wajah. Dua bulan ia menepi. Hampir saja pemain asal Nigeria itu putus asa, menganggap karirnya sebagai pesepakbola akan berakhir.
Namun ternyata dokter mengatakan hal lain. Ia masih bisa bermain sepak bola dengan syarat harus menggunakan topeng.
Osimhen kembali bangkit dari ranjangnya. Ia tak ingin menyiakan kesempatan itu, melalui pemulihan yang tepat dan kerja keras hebat ia berhasil terlahir kembali.
Seolah seperti kehidupan kedua, Osimhen muncul ke publik sebagai sosok baru yang mengenakan topeng bak seorang superhero.
Namanya terus melambung hingga diminati sejumlah tim utama liga Inggris. Harganya pun kini melambung tinggi, Napoli mematok harga di atas 100 juta pounds untuk Osimhen.
Pada musim 2022-2023 kemarin, Osimhen menggila bersama Luciano Spalletti. Ia memuncaki daftar top skor Serie A dengan koleksi 12 gol.
Kisah penuh luka yang telah dialami Osimhen kini terbayar sudah. Manusia bertopeng itu berhasil mencapai puncak kesuksesannya.
Tak sedikit yang mendoakan, semoga ayah dan ibu Osimhen dapat tersenyum melihat kesuksesan anak kesayangannya itu dari surga.
Load more