"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah mendorong AS untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia, karena investasi China telah jauh lebih besar dalam beberapa tahun terakhir," kata Mahbubani.
Di ujung tulisannya, Mahbubani menulis kesan di zaman paradoks, dimana ilmu dan teknologi modern telah memberikan bekal dan semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk memerintah dengan baik.
"Namun bahkan beberapa negara demokrasi kaya memilih penipu seperti pendahulu Biden, Donald Trump, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Inilah mengapa keberhasilan Jokowi patut diapresiasi lebih luas. Dunia dapat belajar banyak dari model pemerintahannya yang baik," tutupnya. (ito)
Load more