"Tidak seperti banyak pemimpin yang menganjurkan program besar pemerintah untuk membantu orang miskin, Jokowi bijaksana secara fiskal. Utang publik Indonesia rendah menurut standar internasional, kurang dari 40% dari PDB," ungkap Mahbubani.
Pada saat yang sama, Jokowi adalah seorang kapitalis yang gigih. Sebagai mantan eksportir furnitur, ia memahami betul tantangan yang dihadapi dunia usaha. Jokowi menggunakan popularitasnya untuk mendorong reformasi undang-undang perburuhan (Omnibus Law).
Jokowi juga berkomitmen untuk pembangunan infrastruktur yang berkonsentrasi pada proyek-proyek infrastruktur di luar Jawa. Seperti membangun jalan raya dari Aceh di barat hingga Papua di timur.
Di Sumatera, jalur kereta api sepanjang 2.000 kilometer direncanakan dari Banda Aceh di utara hingga Lampung di selatan. Proyek lain yang diusulkan termasuk 1.000 kilometer jalur kereta api di Sulawesi dan Kalimantan.
Selain itu, reformasi yang dilakukan Jokowi membantu meningkatkan peringkat Indonesia dalam indeks Doing Business Bank Dunia dari peringkat 120 pada 2014 menjadi peringkat 73 pada 2020.
"Saat ini, Indonesia seharusnya menikmati ledakan ekonomi, tetapi COVID-19 menghantam negara ini dengan keras. Namun, Jokowi bertindak lebih awal dan tegas untuk mengamankan 175 juta dosis vaksin untuk populasi 270 juta," bebernya
Secara geopolitik, Mahbubani menilai Jokowi adalah sosok yang bijaksana. Jokowi dengan bijak menjaga hubungan baik dengan China dan AS, sekalipun kedua negara Adidaya itu terlibat persaingan kekuatan, baik ekonomi, politik dan militer.
Load more