Catatan Piala Dunia: Semalam Tuhan "Singgah" Di Argentina
- @afaseleccion
Taktik Deschamps sedikit berjalan tapi belum mengimbangi dominasi Argentina. Di menit ke-71, Deschamps menarik Griezmann dan Hernandez, masuk tenaga muda Kingsley Coman dan Eduardo Camavinga. Prancis berubah, bisa merebut lini tengah, mulai total menyerang.
Pelatih Argentina, Lionel Sebastian Scaloni, terlambat sadar. Dia terlalu pelit mengganti pemain. Hanya mengganti Di Maria dengan Marcos Acuna. Sementara lawan sudah memasukkan empat pemain fresh. Dan Scaloni menerima ganjaran, Mbappe mencetak dua gol balasan, menit 80 dan 81.
Plot drama berbalik. Selama skor 2-2, pendukung Argentina menjadi pesakitan dan tersiksa. Sebaliknya pendukung Prancis, termasuk Presiden Emmanuel Macron, yang tadinya muram, sontak bersorak riang. Tak menduga Prancis bisa membalas.
Memasuki perpanjangan waktu, Scaloni tak mau berbuat salah lagi. Dia memasukkan lima pemain fresh: Gonzalo Montiel, Leandro Paredes, Lautaro Martinez, German Pezzella, dan Paulo Dybala.
Keputusan Scaloni tepat. Pendukung Argentina kembali histeria menyambut gol Messi di menit ke- 108. Tapi 10 menit kemudian kembali terdiam, giliran pendukung Prancis jingkrak-jingkrak menyambut gol tendangan penalti Mbappe.
Drama lain, Prancis punya peluang 99% buat gol, dan menang 4-3 pada menit ke 120+3, memasuki detik-detik laga berakhir. Itu pada moment Kolo Muani melepaskan tendangan voli keras, tapi bola terkena kaki kiper Emiliano Martinez.
Kita pun tahu skor akhir imbang 3-3, lalu laga diselesaikan lewat puncak drama, adu penalti. Argentina menang 4-2. Mesti diakui, Messi dan kawan-kawan layak menang.
Kawan saya bilang: Semalam, Argentina dilindungi arwah Maradona. Kawan satu lagi lebih dalam: Semalam Tuhan 'singgah' di Argentina. Kun Fayakun... semua terjadi sesuai kehendakNYA. Hahahahaa.
- Penulis: Reva Deddy Utama, Wartawan, Pemerhati Sepak Bola
Load more