LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gavi rayakan gol perdana untuk Spanyol di Piala Dunia.
Sumber :
  • fifa

Catatan Piala Dunia: Spanyol dan Brasil Terbaik

Seluruh peserta Piala Dunia 2002 Qatar sudah melakoni partai pertama. Tercatat, untuk sementara, hanya dua negara yang tampil baik, yakni Spanyol dan Brasil.

Jumat, 25 November 2022 - 21:47 WIB

Tim Nasional 32 negara peserta Piala Dunia 2002 Qatar sudah melakoni laga perdana sehingga 16 pertandingan sudah dimainkan. Tercatat, untuk sementara, hanya dua negara yang tampil baik, pantas disebut calon juara dunia, yakni Spanyol dan Brasil.

Nilai terbaik diraih tim nasional Spanyol yang dilatih Luis Enrique. Tim Matador bermateri kombinasi pemain senior dan junior, average usia sekitar 25 tahun, harganya 15 triliun rupiah. Dan kita sudah tahu, juara Piala Dunia 2010 itu menang telak atas Kosta Rika, 7-0, dalam sebuah laga tak seimbang.

Orkestra Piala Dunia 2022

Permainan Spanyol ibarat orkestra. Setiap pemain punya talenta hebat di posisi masing-masing. Tujuh gol yang bersarang di gawang Kosta Rika didasari kerjasama dalam alunan 'nada' yang tersusun rapi, enak ditonton, membuat kita kagum.

Baca Juga :

Pemain kunci, sebagai dirigen Sergio Busquets. Pemain Barcelona ini sungguh lihai melakoni tugas sebagai gelandang jangkar, pemain sentral yang mengawali taktik bertahan dan juga jurus menyerang.

Lihat saja, bila bola di kaki Sergio, pertahanan Spanyol aman. Sebaliknya pertahanan lawan terancam. Pemain berusia 33 tahun ini cukup berlari-lari kecil menjelajah lapangan, tapi bola umpannya cepat menusuk, merobek pertahanan lawan.

Di sekeliling Sergio, ada tiga gelandang muda punya ball skill luar biasa, berdaya ledak tinggi: Gavi, Dani Olmo dan Pedri. Dengan empat pemain ini, lapangan tengah Spanyol terlihat super. Cara kuartet ini bermain aktratif, membuat pemain Kosta Rika seperti belajar sepakbola.

Kerennya, Gavi, Dani dan Pedri bukan cuma mengamankan lini tengah saat kalah bola. Ketiga gelandang serang ini aktif masuk ke jantung pertahanan lawan. Mereka menusuk dengan bola di kaki, atau sebagai 'hantu', pemain yang tiba-tiba muncul di kotak penalti lawan.

Itulah musabab Gavi, Dani dan Pedri berkali-kali mengancam gawang Kosta Rika dari semua rusuk pertahanan lawan. Tidak heran, kalau Dani dan Gavi menyumbang masing-masing satu gol. Sementara Pedri mengancam dengan tendangan jarak jauh dan umpan akuratnya.

Di lini depan, duet penyerang Marco Asensio dan Ferran Torres boleh disebut pasangan liar dan ganas, tapi cerdas. Keduanya sulit dikawal, karena terus bergerak, menekan, dan rajin mencari ruang kosong, untuk peluang mencetak gol.

Kelebihan Asensio dan Torres tidak serakah, tidak egois. Keduanya mau mengalah menjadi bayang-bayang, atau bergerak memancing lawan ke luar, untuk memberi pemain gelandang melakukan taktik coming from behind. Ini keren banget.

Di lini pertahanan, Spanyol juga terlihat kokoh, dengan kuartet pemain kelas satu. Di kanan dan kiri, ada Cesar Azpilicueta dan Jordi Alba. Di tengah ada duet Manchester City, Rodri dan Aymeric Laporte. Ini barisan pertahanan seharga Rp2,5 triliun. Dilengkapi kiper Unai Simon, sudah pasti gawang Spanyol susah dibobol.

Memang masih dini menyebut Spanyol bakal juara. Sebab permainan cantiknya masih perlu dibuktikan menghadapi lawan yang lebih tangguh. Tapi bisa jadi pula, semakin tangguh lawan, semakin cantik pula Spanyol bermain. Mari kita tunggu.

 

Brasil Jogo Bonito

Tim Samba Brasil konsisten menampilkan jogo bonito, sepakbola indah dengan sesekali menampilkan gerakan akrobatik, membuat lawan terkesima dan penonton takjub.

Menghadapi Serbia, di laga perdana, Brasil terlalu santai di babak pertama. Tim Samba kurang mengeluarkan tenaga dan keahliannya. Mereka hanya menggertak hingga lapangan tengah. Begitu masuk daerah tembak, tekanan Neymar dan kawan-kawan melemah, banyak peluang terbuang.

Di babak kedua, pasukan pelatih Tite baru memperlihatkan marwahnya. Tekanan Brasil lebih variatif dan aktraktif. Semua pemain ikut menggedor dari semua sektor. Daya dobrak Brasil terlihat kuat dan mengancam. Hasilnya, Brasil menang 2-0 melalui dua gol striker Richarlison.

Seperti biasa, Brasil wajib disebut sebagai favorit juara dunia. Itu diperkuat dari penampian impresif mereka saat melawan Serbia. Tim Brasil di Piala Dunia Qatar ini seharga 20 trilun rupiah. Semua pemainnya bintang kelas satu, tersebar di berbagai klub elite Eropa.

Tim Brasil  punya kelebihan dan kekurangan. Biasanya Brasil lemah di kiper, tapi kali ini juara dunia 5 kali ini punya kiper terbaik, Alisson Becker, yang sehari-hari menjaga gawang Liverpool.

Lini paling menonjol di Tim Samba adalah barisan penyerang. Itulah pangkalnya striker nomor satu Liverpool, Roberto Firmino kalah bersaing, tak masuk tim. Bahkan Neymar, saat melawan Serbia, harus  ditarik sebagai pemain gelandang.

Kerennya lagi semua ujung tombak Brasil anak muda, di usia golden age. Yang tertua 25 tahun, Gabriel Jesus, Richarlison, Rapinha dan Pedro. Yang lain, Vinicius Junior, Rodrygo, Martineli, dan Antony baru 22 tahun. Semuanya berkarakter liar, cepat dan haus gol. Untuk menghentikan mereka, perlu jurus tebas.

Di lapangan tengah, Brasil mengandalkan pemain senior, Neymar, Casemiro, Fabinho, Fred, Everton, yang rata-rata berusia 30 tahun. Yang muda cuma Bruno Guimares dan Lucas Paqueta, 25 tahun. Di sinilah kekurangan Tim Samba.

Kekurangan karena kelebihan usia juga di lini belakang. Sebab Brasil masih bergantung pada pemain veteran karismatik Thiago Silva (38 tahun) dan Dani Alves (39 tahun). Di wing back Danilo dan Sandro  juga berusia kepala tiga. Untung tertolong dengan adanya Marquinhos (28 tahun) dan Eder Militao (24 tahun).

Jadi, memang, menjagokan Brasil riskan juga. Kita ragu apakah para bintang 'veteran' Brasil bisa tampil prima sepanjang Piala Dunia. Neymar, umpamanya, sudah cedera di laga perdana. Dia belum dipastikan bisa tampil di laga kedua.

Tapi tentu pelatih Tite dan asistennya sudah berhitung, dan punya resep ampuh. Pendukung Brasil tidak perlu cemas. Sepakbola bukan semata soal tua dan muda, juga menuntut pengalaman dan mental juara. Brasil punya keduanya.

Siapa yang bakal juara, memang masih dini untuk ditebak. Yang jelas, bila langkah Brasil terhenti di babak awal, itu sama saja membuat Piala Dunia selesai sebelum waktunya. Hahahhaa…

* Reva Deddy Utama, Wartawan dan Pemerhati Sepakbola

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Kematian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Terungkap satu bulan yang lalu, pria 34 tahun itu bilang..
Paman AKP Ulil Ryanto Beri Pesan Menohok untuk Anggota Polri Soal Perkara Polisi Tembak Polisi: Ini Harus Jadi Cambuk

Paman AKP Ulil Ryanto Beri Pesan Menohok untuk Anggota Polri Soal Perkara Polisi Tembak Polisi: Ini Harus Jadi Cambuk

Pesan menohok untuk para anggota Polri yang masih bertugas disampaikan oleh paman AKP Ulil Ryanto, Joni Mangin. Ia mengatakan agar saat ini para polisi harus..
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Korban polisi tembak polisi yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar menyisakan kepedihan bagi keluarga mendiang. Dia bilang...
Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Lainnya

Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Lainnya

Belakangan ini kembali dikejutkan dengan kasus polisi tembak polisi yang kali ini terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Kemenangan atas Borneo FC 1-0 membuat Persib Bandung menjaadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga 1.
Trending
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Sebab umum dipahami bacaan surat pendek saat shalat diperbolehkan. Lantas, bolehkah hanya membaca Qulhu atau Al Ikhlas?. berikut penjelasannya Ustaz Adi Hidayat
Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Buya Yahya menjelaskan pandangan dalam ajaran Islam tentang tidak memilih alias Golongan Putih atau golput saat momen pemilihan seperti pilkada saat ini.
Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahun depan, Australia dapat satu kabar buruk lantaran tak bisa diperkuat pemain idaman mereka.
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, ia diduga melanjutkan serangannya ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti. 
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Selengkapnya
Viral