ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kado Emas Hari Santri: Negara Kini Hadir Utuh di Jantung Pesantren

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini terasa lebih istimewa. Di tengah rasa syukur dan gema shalawat di berbagai pesantren, datang kabar bahagia yang menjadi kado terindah bagi seluruh keluarga besar pondok pesantren di Indonesia.
Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:06 WIB
H. Adib Fuad Wakil Rais Syuriyah PWNU Papua Selatan.
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini terasa lebih istimewa. Di tengah rasa syukur dan gema shalawat di berbagai pesantren, datang kabar bahagia yang menjadi kado terindah bagi seluruh keluarga besar pondok pesantren di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di dlam tubuh Kementerian Agama.

Persetujuan ini bukan sekadar urusan birokratif dan perkara nomenklatur belaka, melainkan bentuk pengakuan negara atas sejarah panjang pesantren sebagai lembaga pendidikan rakyat. Sejak awal berdirinya di Nusantara, pesantren telah banyak berjasa dalam menjadi benteng ilmu, moral, dan spiritual bagi kalangan yang kurang mampu.

Dahulu, para santri datang ke pesantren dengan segenap kesederhanaannya, tanpa membawa harta atau fasilitas mewah. Mereka belajar dengan berbekal keikhlasan, semangat menuntut ilmu dari kampung: karung padi, jagung, atau hasil bumi lainnya. Pada saat yang sama, Pesantren tumbuh dari budaya gotong royong dan kesederhanaan seperti ini. Kiai menjadi sumber keilmuan dan tempat tinggal; santri berkhidmah dengan tenaga atau apapun yang mereka miliki.

H. Adib Fuad, Wakil Rais Syuriyah PWNU Papua Selatan, menyatakan bahwa dari situ lahirlah peradaban ilmu yang berakar kuat di bumi Nusantara. Sejarah juga mencatat, pesantren merupakan muara dari akar pendidikan yang tulus, mandiri, dan berkepribadian khas Indonesia.

Di tengah derasnya arus globalisasi dan jaman yang penuh ketidakpastian, pesantren tetap bertahan menjadi benteng moral dan karakter bangsa. Santri tidak hanya belajar kitab, tetapi juga belajar menjaga akhlak, etika publik, dan kecintaan kepada tanah air.

Dalam situasi ketika nilai-nilai kebangsaan sering diuji oleh derasnya informasi tanpa filter, pesantren hadir sebagai penyeimbang antara kemajuan dan kebijaksanaan.

Nilai-nilai yang ditanamkan para kiai seperti keikhlasan, kesabaran, dan pengabdian, menjadi modal sosial yang tak ternilai bagi masa depan Indonesia. Dari ruang-ruang ngaji di pondok, lahirlah generasi yang tangguh, moderat, dan siap menghadapi zaman dengan hati yang bening.

Ditjen Pesantren Kemenag: Simbol Kehadiran Negara

Disetujuinya pembentukan Ditjen Pesantren di dalam tubuh Kemenag RI menjadi simbol nyata bahwa negara kini hadir sepenuhnya di jantung kehidupan pesantren.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT