ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bandung Spirit, Gaza, dan Janji yang Belum Lunas: Refleksi 70 Tahun Konferensi Asia Afrika bagi Kemerdekaan Palestina

Ketika Gaza hancur di hadapan mata dunia dan hukum internasional tampak mandul, kita perlu bertanya: apakah janji solidaritas yang diikrarkan 70 tahun lalu di Bandung masih berarti hari ini?
Rabu, 23 April 2025 - 22:26 WIB
Kaprodi KPI STAI Al-Fatah Bogor, Mahasiswa Doktoral Ilmu Dakwah UIA Jakarta Deni Rahman
Sumber :
  • Istimewa

Untuk itu, perlu ada lompatan dari retorika menuju aksi nyata. Negara-negara Asia dan Afrika, sebagai pewaris langsung semangat Bandung, memiliki tanggung jawab sejarah dan moral untuk kembali menjadi poros perlawanan terhadap penindasan global, terutama dalam kasus Palestina.

Langkah pertama yang paling mendesak adalah menggelar kembali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika yang secara khusus membahas isu Palestina.

Forum ini harus menjadi ruang strategis untuk membangun tekanan moral dan diplomatik global, serta menyusun agenda bersama yang tak bisa lagi diabaikan oleh kekuatan dunia.

Selain itu, dukungan terhadap proses hukum atas dugaan genosida oleh Israel perlu dipercepat. Negara-negara Asia-Afrika dapat memberikan legitimasi tambahan terhadap langkah yang telah diajukan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ), dengan mendesak percepatan proses penyelidikan dan pemutusan hukum yang adil dan tegas. Ini akan menjadi tonggak penting dalam menegakkan kembali kredibilitas hukum internasional yang selama ini dipertanyakan.

Situasi Jalur Gaza, Palestina
Situasi Jalur Gaza, Palestina
Sumber :
  • ANTARA

 

Langkah strategis berikutnya adalah membangun blok negara pendukung Palestina di forum-forum utama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dukungan politik saja tidak cukup, yang dibutuhkan adalah tekanan ekonomi dan sanksi hukum internasional terhadap entitas atau negara yang terbukti mendukung pendudukan dan kekerasan terhadap rakyat Palestina.

Dan di era perang informasi seperti sekarang, perjuangan tak hanya berlangsung di medan diplomasi atau hukum, tapi juga di ruang wacana global.

Karena itu, memperkuat media alternatif, kanal informasi independen, serta diplomasi publik menjadi sangat penting untuk melawan narasi bias yang selama ini mendominasi pemberitaan Barat, yang kerap menormalisasi kekerasan struktural terhadap Palestina.

Dengan empat langkah ini, negara-negara Asia-Afrika tidak hanya sekadar menghidupkan kembali semangat KAA, tetapi juga membuktikan bahwa solidaritas Global South masih bisa menjadi kekuatan penyeimbang tatanan dunia yang timpang.

Apa yang terjadi di Palestina bukan hanya soal Israel dan Palestina. Ini adalah soal kegagalan komunitas global dalam menegakkan prinsip yang selama ini mereka junjung: hak asasi manusia, kedaulatan, dan keadilan. Palestina adalah cermin dari apa yang benar-benar kita percayai sebagai peradaban global.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT