Bandung Spirit, Gaza, dan Janji yang Belum Lunas: Refleksi 70 Tahun Konferensi Asia Afrika bagi Kemerdekaan Palestina
- Istimewa
Untuk itu, perlu ada lompatan dari retorika menuju aksi nyata. Negara-negara Asia dan Afrika, sebagai pewaris langsung semangat Bandung, memiliki tanggung jawab sejarah dan moral untuk kembali menjadi poros perlawanan terhadap penindasan global, terutama dalam kasus Palestina.
Langkah pertama yang paling mendesak adalah menggelar kembali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika yang secara khusus membahas isu Palestina.
Forum ini harus menjadi ruang strategis untuk membangun tekanan moral dan diplomatik global, serta menyusun agenda bersama yang tak bisa lagi diabaikan oleh kekuatan dunia.
Selain itu, dukungan terhadap proses hukum atas dugaan genosida oleh Israel perlu dipercepat. Negara-negara Asia-Afrika dapat memberikan legitimasi tambahan terhadap langkah yang telah diajukan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ), dengan mendesak percepatan proses penyelidikan dan pemutusan hukum yang adil dan tegas. Ini akan menjadi tonggak penting dalam menegakkan kembali kredibilitas hukum internasional yang selama ini dipertanyakan.
- ANTARA
Langkah strategis berikutnya adalah membangun blok negara pendukung Palestina di forum-forum utama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dukungan politik saja tidak cukup, yang dibutuhkan adalah tekanan ekonomi dan sanksi hukum internasional terhadap entitas atau negara yang terbukti mendukung pendudukan dan kekerasan terhadap rakyat Palestina.
Dan di era perang informasi seperti sekarang, perjuangan tak hanya berlangsung di medan diplomasi atau hukum, tapi juga di ruang wacana global.
Karena itu, memperkuat media alternatif, kanal informasi independen, serta diplomasi publik menjadi sangat penting untuk melawan narasi bias yang selama ini mendominasi pemberitaan Barat, yang kerap menormalisasi kekerasan struktural terhadap Palestina.
Dengan empat langkah ini, negara-negara Asia-Afrika tidak hanya sekadar menghidupkan kembali semangat KAA, tetapi juga membuktikan bahwa solidaritas Global South masih bisa menjadi kekuatan penyeimbang tatanan dunia yang timpang.
Apa yang terjadi di Palestina bukan hanya soal Israel dan Palestina. Ini adalah soal kegagalan komunitas global dalam menegakkan prinsip yang selama ini mereka junjung: hak asasi manusia, kedaulatan, dan keadilan. Palestina adalah cermin dari apa yang benar-benar kita percayai sebagai peradaban global.
Load more