LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi anak sekolah
Sumber :
  • Dokumentasi DPRD Jakarta

Ganti Menteri-Ganti Kurikulum dan Independensi Pendidikan

Pendidikan merupakan pembangunan manusia yang sifatnya vital untuk keberlangsungan generasi dan masa depan.

Selasa, 29 Oktober 2024 - 17:01 WIB

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Riset, Stella Christie menyita perhatian banyak kalangan sebab latar belakangnya yang mentereng sebagai akademisi dan ilmuwan. Sebagai alumnus Universitas Harvard, Wamen Stella mengatakan perbedaan antara pendidikan di luar negeri dan di Tanah Air, terkhususnya Perguruan Tinggi. 

"Pendidikan tinggi itu bagaimana knowledge atau pengetahuan baru dibuat. Seharusnya pendidikan tinggi kita belajar untuk mengeluarkan sesuatu yang baru," ungkap Stella Christie dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024 yang digelar di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024).

Wamen Stella megungkapkan bahwa seharusnya pendidikan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang dapat menelurkan pengetahuan, konsep dan ilmu sendiri. Tidak harus berupa hasil penelitian atau inovasi yang termutakhir, berikut ini adalah sejumlah tokoh Indonesia yang kerap menelurkan pemikirannya sendiri yang akhirnya menjadi sebuah bentuk pengetahuan baru.

Mantan Wakil Presiden Muhammad Hatta yang melahirkan ide koperasi. Menurut Bung Hatta, gerakan kebangsaan Indonesia sudah mengadopsi koperasi ini. Maklum, filosofi koperasi sama dengan semangat self-help.

Baca Juga :

Saat itu, gerakan nasional percaya, kapitalisme tak cocok dengan alam Indonesia. 

Para pemimpin pergerakan kemudian melirik koperasi. Maklum, koperasi punya persamaan dengan sistem sosial asli bangsa Indonesia, yakni kolektivisme. Masyarakat Indonesia gemar tolong-menolong. Sementara koperasi juga menganut prinsip tolong-menolong itu.

Koperasi juga bisa mendidik toleransi dan rasa tanggung-jawab bersama. Dengan demikian, kata Bung Hatta, koperasi bisa mendidik dan memperkuat demokrasi sebagai cita-cita bangsa. Lebih lanjut, Bung Hatta mengatakan, koperasi juga akan mendidik semangat percaya pada kekuatan sendiri (self help). 

Bung Hatta menyampaikan bahwa koperasi bisa menempa ekonomi rakyat yang lemah agar menjadi kuat. Koperasi bisa merasionalkan perekonomian, yakni dengan mempersingkat jalan produksi ke konsumsi. Bagi Bung Hatta, koperasi merupakan senjata persekutuan si lemah untuk mempertahankan hidupnya.

Di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto saat ini, koperasi menjadi sebuah kementerian tersendiri, yakni Kementerian Koperasi. 

Lalu tokoh kedua yang kerap melahirkan pemikirannya sendiri adalah Ir. Soekarno dengan ide Pancasila-nya. Ide Pancasila bermula saat Soekarno tengah diasingkan ke Ende, Pulau Flores. Saat sedang merenungi masalah kebangsaan di bawah pohon sukun bercabang lima. 

Perenungan Bung Karno di bawah pohon sukun bercabang lima itu mengilhami penggalian lima sila yang kemudian kini menjadi dasar negara Indonesia.

Pembuangan yang awalnya ditujukan untuk mematahkan semangat Bung Karno malah menghasilkan satu tujuan besar yang menjadi modal perjuangan kemerdekaan. Di Ende, Bung Karno mendapatkan waktu untuk menjauhi kebisingan perjuangan.

Bung Karno melihat betapa majemuknya masyarakat Indonesia yang membuatnya semakin yakin harus membuat tanah airnya bersatu dengan sifat nasionalisme di atas segala perbedaan.

Di Ende, Bung Karno juga melihat kemelaratan rakyat secara langsung akibat penjajahan. Maka keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi tujuan penting dari perjuangannya. Lalu pemikirannya mengenai Marhaenisme.

Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Nama Marhaen bahkan diambil dari nama seorang petani di Indonesia.

Nah untuk dapat menghasilkan SDM-SDM yang berkualitas, yang mampu menghasilkan pemikiran sendiri, pendidikan tentu menjadi faktor yang teramat penting. 

Namun sayangnya, sistem pendidikan Indonesia menjadikan anak-anak atau murid-murid sebagai KELINCI PERCOBAAN, karena setiap kali berganti menteri, kita pasti akan ganti kurikulum, ganti menteri, ganti kurikulum. Buat anak kok coba-coba, slogan begitu sangat menggambarkan sistem pendidikan kita. 

Anak-anak dijadikan ajang kelinci percobaan tanpa adanya riset yang matang terlebih dahulu, entah itu pemerintah mencoba untuk mengubah beberapa kebijakan pendidikan di era sebelumnya atau bahkan mengadopsi sistem pendidikan asing, yang bahkan belum diuji  apakah sistem pendidikan tersebut benar-benar sesuai dengan kondisi realita pendidikan kita. 

Pendidikan merupakan pembangunan manusia yang sifatnya vital untuk keberlangsungan generasi dan masa depan bagaimana bangsa ini bisa terus hidup dan berjalan. Namun sisi kelemahan pendidikan kita terjadi manakala sistem pendidikan disusun per periodik di bawah kementerian. Sehingga ketika berganti pemerintahan atau bahkan berganti menteri, sistem pendidikan kita pun akan berganti pula, sementara dalam rangka pembangunan manusia, pendidikan tidak bisa disusun secara setengah-setengah.

Dengan demikian agak kurang tepat jika pendidikan hanya berada di bawah kementerian yang sifatnya akan terus berganti setiap 5 periode kepemimpinan di Tanah Air. Pendidikan harusnya dibuat menjadi sebuah lembaga khusus independen yang keberadaannya tidak akan hilang ketika sebuah pemerintahan berganti, seperti misalnya Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang didirikan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk lebih fokus mengentaskan kemiskinan di Indonesia atau seperti layaknya lembaga KPK. Di dalam lembaga tersebut nantinya akan diriset dan diadakan penelitian terlebih dahulu sistem pendidikan atau kurikulum seperti apa yang cocok diberlakukan di negara yang majemuk seperti Indonesia, saya yakin kita tidak kekurangan orang-orang pintar untuk bisa meneliti dan mengobservasi hal tersebut.

Penulis: Ratu Tiara, Redaktur Akurat.co, Mantan Staf Ahli Komisi VI DPR RI dan Presenter Hendropriyono TV

Disclaimer: Artikel ini telah melalui proses editing yang dipandang perlu sesuai kebijakan redaksi tvOnenews.com. Namun demikian, seluruh isi dan materi artikel opini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Ada Respons, MK Nyatakan Permohonan Syarat Pendidikan Jadi Auditor Halal Gugur

Tak Ada Respons, MK Nyatakan Permohonan Syarat Pendidikan Jadi Auditor Halal Gugur

Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan gugur terhadap permohonan Putra Arista Pratama yang berprofesi sebagai karyawan swasta dalam Sidang Pengucapan Ketetapan Nomor 141/PUU-XXII/2024 pada Kamis (31/10/2024).
Viral Video Sopir Truk Kontainer Jadi Amukan Massa di Kota Tangerang, Polisi Ungkap Kronologinya

Viral Video Sopir Truk Kontainer Jadi Amukan Massa di Kota Tangerang, Polisi Ungkap Kronologinya

Video viral detik-detik sopir truk kontainer menjadi aksi amuk massa di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang tersebar luas pada sejumlah akun media sosial.
PNM Sabet Penghargaan Best Ultra Micro Finance for Empowering Women In Business

PNM Sabet Penghargaan Best Ultra Micro Finance for Empowering Women In Business

PT Permodalan Nasional Madani atau PNM jadi pihak aktif dalam berdayakan kelompok ultra mikro melalui pembiayaan hingga pemberdayaan lainnya seperti pelatihan.
Sah, Sylviana Murni Dilantik Jadi Rektor Institut STIAMI, Janji Siap Cetak Mahasiswa Unggul dan Profesional

Sah, Sylviana Murni Dilantik Jadi Rektor Institut STIAMI, Janji Siap Cetak Mahasiswa Unggul dan Profesional

Tokoh perempuan Jakarta, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH,. M.Si dilantik menjadi rektor Institut Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI).
Bikin Merinding, Sikap Dingin Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Polisi Sampai Ambil Tindakan...

Bikin Merinding, Sikap Dingin Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Polisi Sampai Ambil Tindakan...

Polisi menetapkan Fauzan Fahmi (43) pelaku kasus temuan mayat wanita tanpa kepala berinisial SH (40) yang ditemukan di Danau Muara Baru, Jakarta Utara sebagai tersangka.
Belum Cukup Impresif,  Suporter PSMS Medan Minta Manajemen Evaluasi Tim

Belum Cukup Impresif, Suporter PSMS Medan Minta Manajemen Evaluasi Tim

Suporter PSMS Medan yang tergabung dalam PSMS Fans Club (PFC) meminta manajemen PSMS Medan untuk melakukan evaluasi tim kesayangan mereka dalam menghadapi putaran ke-2 Liga 2 Indonesia 2024/2025.
Trending
Bikin Merinding, Sikap Dingin Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Polisi Sampai Ambil Tindakan...

Bikin Merinding, Sikap Dingin Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Polisi Sampai Ambil Tindakan...

Polisi menetapkan Fauzan Fahmi (43) pelaku kasus temuan mayat wanita tanpa kepala berinisial SH (40) yang ditemukan di Danau Muara Baru, Jakarta Utara sebagai tersangka.
PNM Sabet Penghargaan Best Ultra Micro Finance for Empowering Women In Business

PNM Sabet Penghargaan Best Ultra Micro Finance for Empowering Women In Business

PT Permodalan Nasional Madani atau PNM jadi pihak aktif dalam berdayakan kelompok ultra mikro melalui pembiayaan hingga pemberdayaan lainnya seperti pelatihan.
Sah, Sylviana Murni Dilantik Jadi Rektor Institut STIAMI, Janji Siap Cetak Mahasiswa Unggul dan Profesional

Sah, Sylviana Murni Dilantik Jadi Rektor Institut STIAMI, Janji Siap Cetak Mahasiswa Unggul dan Profesional

Tokoh perempuan Jakarta, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH,. M.Si dilantik menjadi rektor Institut Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI).
Belum Cukup Impresif,  Suporter PSMS Medan Minta Manajemen Evaluasi Tim

Belum Cukup Impresif, Suporter PSMS Medan Minta Manajemen Evaluasi Tim

Suporter PSMS Medan yang tergabung dalam PSMS Fans Club (PFC) meminta manajemen PSMS Medan untuk melakukan evaluasi tim kesayangan mereka dalam menghadapi putaran ke-2 Liga 2 Indonesia 2024/2025.
Respons AFC Saat PSSI Minta Keadilan Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia, Tak Disangka Sang Sekjen Asal Malaysia Langsung Jawab...

Respons AFC Saat PSSI Minta Keadilan Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia, Tak Disangka Sang Sekjen Asal Malaysia Langsung Jawab...

AFC akhirnya memberikan respons keinginan PSSI soal wasit jelang lagaTimnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Top 3 Bola: AFC Ubah Klasemen Runner-Up Terbaik Timnas U-17, FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, hingga Alasan Klub Liga Jepang Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia 

Top 3 Bola: AFC Ubah Klasemen Runner-Up Terbaik Timnas U-17, FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, hingga Alasan Klub Liga Jepang Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia 

Tiga artikel teratas soal sepak bola Indonesia yang sedang ramai dibahas netizen, khususnya yang berkaitan dengan Timnas Indonesia. Baca berita selengkapnya.
Mobil Rombongan Kru tvOne Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Orang Meninggal Dunia

Mobil Rombongan Kru tvOne Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Orang Meninggal Dunia

Mobil rombongan kru tvOne kecelakaan di Tol Pemalang, tiga orang meninggal dunia.
Selengkapnya
Viral