LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman.
Sumber :
  • ANTARA

Perbaiki Tata Kelola Global Sebelum Bentuk 'Bank Dunia Kesehatan' di G20

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan pemerintah agar memperbaiki tata kelola pada tingkat global terlebih dahulu bila ingin mendirikan sebuah “Bank Dunia Kesehatan” pada Presidensi G20.

Kamis, 3 Februari 2022 - 15:49 WIB

Jakarta - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan pemerintah agar memperbaiki tata kelola pada tingkat global terlebih dahulu bila ingin mendirikan sebuah “Bank Dunia Kesehatan” pada Presidensi G20.

“Ide itu bagus dan ideal, tapi kalau arsitekturnya atau good governance-nya atau tata kelola global belum diperbaiki, ide ini akan seperti kita melihat bagaimana banyak sebetulnya lembaga global yang mengambil peran finansial support,” kata Dicky di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Berbicara mengenai isu dalam G20 yang berbicara mengenai Bank Dunia bagi aspek kesehatan, Dicky menuturkan implementasi dalam membangun sebuah lembaga baru dalam tatanan global akan sangat tidak mudah dan sulit.

Sebab, kata dia, terdapat sejumlah masalah, seperti pada pendanaan, untuk mendirikan lembaga tersebut, yang kemudian berdampak pada banyaknya dukungan dari sejumlah negara yang memiliki kekurangan dana, terutama untuk menanggulangi pandemi COVID-19 yang saat ini mewabah di seluruh dunia.

Baca Juga :

Di sisi lain pada tata kelolanya, menurut dia, pemerintah harus memikirkan kembali peran serta tanggung jawab dari orang-orang yang akan bekerja, sehingga lembaga tersebut dapat berjalan dengan optimal dan menjadi satu kesatuan yang utuh. Sayangnya, persoalan itu kerap kali tak diperbaiki dan berakhir semrawut.

Sebagai contoh, katanya, terdapat banyak sekali organisasi-organisasi dunia yang menangani penyakit HIV/AIDS. Dicky menyebutkan terdapat banyak program sudah dijalankan, baik oleh UNAIDS, Badan Kesehatan Dunia (WHO) atau UNICEF. Namun, banyaknya bantuan di lapangan masih saling berbenturan, tidak bersinergi dan belum kuat.

“Sering terjadi di suatu negara, di suatu kawasan disuplai banyak bantuan finansial, tapi pada pelaksanaannya, itu jadi tidak efektif karena tumpang tindih dan tidak ada program yang membangun kapasitas. Uang sebanyak apapun, kalau sumber daya manusia tidak kompeten dan strateginya tidak tepat, seperti membuang garam di laut,” kata Dicky.

Dengan melihat tatanan global yang belum dibangun dengan baik, Dicky menyarankan pemerintah supaya tidak tergoda untuk membuat sebuah institusi baru hanya karena menganggap sebuah lembaga tidak berjalan dengan efektif dan memuaskan.

Menurutnya dibandingkan membuat sebuah lembaga baru dalam skala yang lebih besar, alangkah baiknya bila dunia memperbaiki permasalahan dalam arsitektur tatanan global itu dengan melibatkan sistem yang sudah ada saat ini.

Seperti merealisasikan bank kesehatan itu di dalam WHO yang sudah jelas berkecimpung dalam dunia kesehatan sedari lama, melalui pencarian solusi secara bersama-sama dengan negara-negara lainnya agar berbagai masalah dapat teratasi dengan baik.

“Jadi kalau saya lihat, ide ini bagus karena setidaknya sudah mengidentifikasi masalah. Sehingga kita bisa tempatkan ini di institusi WHO,” kata pria yang juga menjadi peneliti pandemi dan global health security itu. (ant/ito)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman hingga Natal 2024 serta Tahun Baru 2025
Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjelaskan bahwa Baznas lokal adalah mitra strategis untuk bantu atasi kemiskinan & tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Harga bitcoin yang meningkat pesat dalam waktu belakangan mencapai Rp1,57 miliar atau 99 ribu dolar AS karena kemenangan Donald Trump sebagai Presiden As.
Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Perhelatan Pilkada Jakarta 2024 telah sukses digelar pada Rabu (27/11/2024) kemarin.
Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul sementara dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024 dari dua persaingnya.
Trending
Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Hasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 memenangkan pasangan Andra Soni - Dimyanti dari pesaingnya Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi.
Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Ratusan anak Papua dididik dalam program Pendidikan nonformal di Papua selama 3 bulan. Ini bertujuan menaikkan angka literasi di 2 Pusat Belajar KBF Indonesia.
Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Syekh Ali Jaber mengungkapkan ada empat amalan yang bisa membuka pintu rezeki dan mendatangkannya dari segala arah, bahkan tanpa disangka-sangka. Katanya...
Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan amalan sebelum tidur yang bermanfaat tak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Cukup baca satu ayat ini saja meski ngantuk.
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Selengkapnya
Viral