Dunia Pasca-Amerika
- tim tvonenews
Seorang professor linguistik dari Institut Teknologi Massachusetts, Noam Chomsky bahkan menyebut Amerika Serikat adalah negara gagal terbesar di dunia.
Terasa hiperbol, melebih lebihkan? Mungkin. Tapi, dalam buku “Failed States” Chomsky mengungkapkan dengan rumusan terukur dan jelas. Bagi Chomsky, Amerika Serikat telah gagal memberikan keamanan bagi penduduknya, gagal menjamin hak-haknya di dalam negeri maupun di luar negeri, juga gagal mempertahankan berfungsinya lembaga-lembaga demokrasi (bukan hanya formal).
Chomsky membeberkan sistem Amerika yang ternyata tidak efisien secara ekonomi, jauh lebih mahal daripada model yang lebih disosialisasikan di luar negeri dan sangat tidak populer dengan mayoritas orang Amerika.
Amerika Serikat menunjukkan upaya melindungi warganya dari serangan teror Iran, Kuba, Rusia dan Korea Utara dari ancaman imajiner sambil “melupakan” keselamatan mahasiswa-mahasiswanya yang diseret paksa ke mobil-mobil polisi hanya untuk berjuang menuntut penggunaan uang pajaknya.
Sayangnya, suara Chomsky dan mayoritas demokratis itu tetap tidak terdengar, karena dunia industri, “rezim” keuangan serta kekuatan swasta lainnya sangat menentang hal itu. Kita pasti ingat bagaimana isu perawatan kesehatan beberapa waktu lalu yang sebenarnya sangat penting untuk didanai publik ditengah “ketimpangan” ekonomi yang melebar, ternyata tak dapat dukungan politik.
Media arus utama tak menjadikannya agenda setting yang penting. Sementara, mayoritas yang mendukung bukanlah bagian orang orang yang diperhitungkan dalam sistem politik.
Demikian, Chomsky seperti menelanjangi setiap kepercayaan tentang Amerika Serikat sebagai negara yang patut dipuji dan disayangi oleh warganya. “Seluruh citra diri AS sebagai mercusuar kebebasan dan demokrasi, yang menerangi jalan bagi seluruh umat di dunia, adalah kebohongan,” tegas Chomsky.
Tujuan Amerika Serikat menyebarkan demokrasi ke seluruh dunia ---setidaknya “mimpi” sejak Woodrow Wilson--- ternyata sangat bertentangan dengan perbuatan Amerika sendiri.
Dengan banyak intervensi asing, Washington telah bertindak untuk menggagalkan keinginan rakyat banyak negara dan mendukung mereka yang terlibat dalam tindak kekerasan paling mengerikan. Amerika Serikat telah menggulingkan pemerintahan demokratis di Iran, Chili, Guatemala dan "serenceng daftar panjang lainnya."
Load more