Namun, saya tetap semua upaya itu layak. Bagi saya berlari adalah memperjuangkan kehidupan. Saya kembali memikirkan "Enam Bintang," sebuah medali yang bagi saya "bertuah". Medali yang merangkum bagian terbesar perjalanan hidup saya yang penuh warna. Perjalanan saya menyelesaikan enam rangkaian World Marathon Major (WMM) sejak Berlin Marathon, Chicago Marathon, London Marathon, Tokyo Marathon, New York Marathon hingga Boston Marathon. Saat ini barangkali tak lebih dari 80 orang di Indonesia yang mengoleksi medali ini. Dan saya agaknya satu satunya jurnalis di Indonesia yang telah menyelesaikan enam marathon dunia ini. Saya tentu sangat bersyukur.
Tak lalu semua soal kegembiraan. Marathon adalah soal kehidupan yang saling melengkapi. Saya menikmati kesenangan berlari dalam cuaca dingin dengan jalur yang rata seperti Berlin Marathon sehingga menyelesaikan lomba dengan lebih cepat dari yang saya perkirakan.
Namun, saya juga pernah membagikan pada rubrik kolom ini betapa saya menamatkan London Marathon saya dengan kesakitan yang luar biasa saat itu.
Saya nyaris tak menyelesaikan lomba tersebut. Saya tak bisa menggerakan kaki saya kecuali seinci demi seinci. Seperti ada balok yang mengganjal lutut saya. Pil penghilang rasa sakit dan analgesik yang biasanya manjur untuk meredakan rasa sakit tak menolong.
Hanya afirmasi positif yang bisa menyelamatkan. Setiap pelari jarak jauh akan paham, marathon sesungguhnya dimulai setelah kilometer ke 28 dan setelahnya. Di jarak itulah tak ada siapapun yang kita hadapi selain diri sendiri. Setiap pelari punya mantera ajaib untuk menumbuhkan semangat menyelesaikan lomba betapa pun beratnya. Murakami, misalnya selalu menyebut dalam hatinya; ‘Rasa sakit ini adalah pilihan.”
Saya selalu memilih berdamai dengan diri sendiri ketika menghadapi situasi kelelahan sangat seperti itu. “Ecep, nikmati semua tekanan ini. Nikmatilah semuanya. Setelahnya kamu akan melenting lebih tinggi,” begitu afirmasi yang selalu saya tumbuhkan di kepala yang pada gilirannya akan berdampak pada kordinasi tubuh.
Load more