News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kasus Gagal Ginjal Akut, Tim Advokasi Kemanusiaan: Kalau Presiden Jokowi Sayang Masa Depan Anak Bangsa Panggil Menkes dan BPOM Sekarang

Tim Advokasi Kemanusiaan kasus gagal ginjal akut pada anak mendesak Presiden RI, Joko Widodo untuk segera memanggi Menteri Kesehatan RI dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secapatnya.
Selasa, 7 Februari 2023 - 19:12 WIB
Al Araf, salah satu anggota tim advokasi GGAPA di PN Jakarta Pusat
Sumber :
  • Tim tvOne/Rika Pangesti

Jakarta - Tim Advokasi Kemanusiaan kasus gagal ginjal akut pada anak mendesak Presiden RI, Joko Widodo untuk segera memanggi Menteri Kesehatan RI dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secapatnya.

Al Araf, salah satu anggota tim advokasi GGAPA mengatakan, pihaknya meminta Presiden Jokowi serius dalam menangani kasus yang menyebabkan ratusan nyawa anak-anak melayang yang diduga karena obat beracun.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Saya minta Presiden Jokowi turun tangan secara serius dalam kasus ini, sore ini atau besok pagi, Presiden panggil Menteri Kesehatan, dan Kepala BPOM," kata Al Araf saat ditemui usai Sidang Lanjutan Class Action GGAPA di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

Dia menjelaskan, pemanggilan itu bertujuan untuk mengecek dan memastikan apakah obat yang beredar untuk anak-anak itu sudah bebas dari kandungan zat beracun atau belum.

"Itu kalau presiden jokowi sayang dengan anak-anak dan masa depan anak-anak Indonesia," ujar dia.

"Tapi kalau presiden Jokowi tidak sayang dengan anak-anak Indonesia dan masa depan anak-anak Indonesia maka Presiden akan membiarkan tragedi ini terus berulang, terus berulang dan terus berulang," jelasnya.

Menurut dia, jika Presiden tidak menindak tegas para pelaku dalam kasus ini, maka hal itu akan membuka peluang untuk para pihak berdalih.

"Dan menteri kesehatan dan BPOM RI terus memberikan dalih dan informasi yang mungkin keliru kepada Presiden," ucapnya.

Jadi, kata dia, kalau Presiden Jokowi sayang sama anak-anak dan masa depan anak-anak Indonesia, sore ini atau besok panggil Menteri Kesehatan dan BPOM untuk memastikan terkait obat yang beredar itu.

Selain itu, Al Araf mengatakan, pihaknya mendesak para pemangku kebijakan untuk bertanggungjawab terhadap keluarga korban GGAPA.

"Yang kedua juga, mendesak pada mereka untuk bertanggung jawab terhadap korban-korban anak-anak yang terjadi kemarin, yg 200 meninggal, 134 dalam perawatan," kata dia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Itu diminta pertanggungjawabannya. Ini penting buat Presiden Jokowi," sambungnya.

Menurut dia, Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara menjadi harapan publik mengenai keadilan dan menindak para pelaku yang menyebabkan tragedi obat beracun ini terjadi.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT