Kemenkes Kecolongan Lagi, Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Kembali Terjadi, Satu Nyawa Melayang!
- freepik.com
Jakarta, tvOnenews.com - Kemenkes kecolongan soal kasus gagal ginjal akut pada anak.
Baru-baru ini ditemukan kasus baru pada anak hingga menyebabkan korban jiwa.
Kemenkes kembali melaporkan temuan kasus baru gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang terjadi di DKI Jakarta pekan ini.
Temuan dua kasus yang dilaporkan, satu di antaranya masih berstatus suspek.
Sementara satu kasus lain sudah terkonfirmasi, kasus gagal ginjal akut kembali merenggut korban jiwa.
Kemenkes Kecolongan Lagi, Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Kembali Terjadi, Satu Nyawa Melayang!. Source: freepik.com
Dilansir dari keterangan resmi pada senin 6 Februari 2023, Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Mohammad Syahril mengungkapkan, bahwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melaporkan dua kasus gagal ginjal akut.
"Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," terangnya.
Sebelumnya, kasus gagal ginjal akut terjadi pada ratusan anak Indonesia. Diduga, gangguan ginjal akut ini disebabkan akibat penggunaan obat sirup yang telah tercemar etilen glikol maupun dietilen glikol di atas ambang batas normal.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kemudian mengeluarkan daftar obat sirup yang aman dikonsumsi sepanjang sesuai aturan pakai berlaku.
BPOM juga telah menarik sejumlah produk obat sirup yang tidak memenuhi syarat dan mencabut izin edarnya di pasaran.
Namun entah mengapa, setelah tak lagi dilaporkan sejak Desember 2022 silam, Dinas Kesehatan DKI kembali melaporkan terjadinya kasus gagal ginjal akut anak.
Menurut keterangan Kemenkes, satu kasus gagal ginjal akut terjadi pada anak berusia 1 tahun yang mengalami demam pada 25 Januari 2023 silam.
Pasien anak diberikan obat sirup penurun demam dengan merek Praxion yang dibeli di apotek.
Kemudian pada 28 Januari, pasien anak mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil atau anuria.
Pasien kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Pada 31 Januari pasien kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Adhyaksa.
Munculnya gejala GGAPA membuat pasien anak direncanakan dirujuk ke RSCM. Namun, saat itu pihak keluarga menolak dan membawa pulang paksa pasien.
Load more