Dampak dari sikap yang tergiur dengan hal yang instan, menurut Ratna juga meluas ke berbagai sektor, tak hanya ekonomi, namun juga ke psikososial.
Sebab, dalam contoh kasus Wowon Cs ini, para korban yang ingin menggandakan uangnya kepada Wowon justru malah dibunuh oleh Wowon Cs. Lantaran mereka menagih dan mendesak Wowon atas hasil penggandaan uangnya.
"Miris juga ya kalau kasus itu terjadi dan kemudian dampaknya itu dampak yang luar biasa, dan ini tuh sebenarnya kasus-kasus ini yang korbannya sudah cukup lama ya, ada yang beberapa yang tidak teridentifikasi dari awal. Tapi yang miris ketika ini juga, korbannya adalah para tenaga kerja perempuan," papar Ratna.
Untuk itu, dia menegaskan, agar masyarakat lebih hati-hati dan tidak mudah diimingi dengan hal yang instan atau mudah diraih dengan cara yang tidak wajar.
"Patut menduga sendiri, harus ada curiga, ada hal-hal yang diluar batas kewajaran kita. Kita juga harus melihat, harus ada upaya-upaya kita untuk memastikan 'ada apa ya? Kok ini diluar kewajaran?'
Apalagi ini sifatnya yang memang sangat instan, gak ada sesuatu yang diraih dengan mudah," tandasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, Sebanyak 11 Tenaga Kerja Wanita (TKW) kena tipu modus penggandaan uang yang dilakukan oleh Wowon Cs. Bahkan, dua orang lainnya sampai meregang nyawa.
Polisi menyebut, para TKW terpancing setelah mendengar cerita-cerita dari orang-orang yang pernah mengikuti praktik penggandaan uang Wowon Cs.
Load more