Jakarta, 9/6 – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek sudah mencapai 84,6 persen, dan targetnya dapat beroperasi pada 2022.
“Harapannya LRT ini bisa dioperasikan tahun depan. Sebagian sarana dan prasarana sudah selesai. Kami ingin mempersiapkannya dengan waktu yang cukup, untuk melakukan uji dinamis. Aspek keselamatan sangatlah penting bagi angkutan massal di Indonesia,” kata Budi Karya dalam rilis, Selasa.
Budi Karya didampingi Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, dan sejumlah pejabat terkait, sempat menjajal langsung LRT tersebut dari Stasiun TMII menuju Stasiun Harjamukti, Cibubur. Kemudian, dengan rute yang sama kembali ke Stasiun TMII.
Menhub mengatakan, ingin mengecek kesiapan LRT Jabodebek, yang rencananya akan dilihat langsung Presiden Joko Widodo pada Rabu besok (9/6).
Ia mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek adalah bagian dari upaya pemerintah, menyelesaikan masalah lalu lintas wilayah perkotaan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
“Tidak hanya itu, pembangunan LRT ini juga memberi kesempatan bagi anak bangsa untuk mempelajari teknologi angkutan massal kereta api,” ujar Menhub.
Ia menambahkan, pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan. Rinciannya, pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen. Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3 persen. Dan yang ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9 persen.
Load more