"Penyidik langsung turun ke lapangan melakukan olah TKP tim inafis. Kemudian dari 5 dan 3 meninggal dunia, 2 orang selamat dan 1 anak-anak. Salah satunya Dede. " ujar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Pada saat itu juga polisi bergerak cepat dengan menangkap dua pelaku (Wowon dan Duloh). Melalui keterangan para pelaku bahwa Wowon memberikan uang senilai 2 juta rupiah kepada Duloh untuk mencarikan kontrakan.
Rumah kontrakan Wowon dan keluarga di TKP Bantargebang Bekasi (kiri), tersangka Wowon Erawan (kanan).
Dede bertugas menemani Duloh untuk mencari kontrakan dan menggali lubang untuk calon korban yang akan membunuh jkeluarganya sendiri di Bekasi. Tapi nahasnya, dia meninum kopi yang mengandung racun tersebut dan turut menjadi korban.
"Ketika berangkat mencari ini, Duloh bersama dengan Dede. Nah kemudian ada peran Dede, di sinilah menyiapkan satu lubang yang ada di kontrakan Bekasi, bersama Duloh menyiapkan skenario seolah-olah keracunan ini bisa secara nyata."
"Ketika mereka melakukan skenario untuk meracun, salah satunya adalah Dede, karena kita melihat dari Olah TKP, tidak ada kerusakan pintu, tidak ada apapun. Hanya ada sisa kopi, ada bungkusan sachet kopi di bungkusan sampah," ungkapnya
Ternyata pada saat itu, Dede ikut meminum kopi yang mengandung racun tersebut. Untuk memberikan kesan bahwasanya playing victim, seolah-olah masih bagian dari korban dari kelima orang yang ada di rumah tersebut.(ind)
Load more