LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Aksi Wowon Cs Tak selamanya mulus, Korban Selamat dari jeratan maut
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Berhasil Selamat dari Incaran Wowon Cs, Calon Korban Beberkan Motif Pembunuhan, Alasan Pelaku Bikin Tercengang

Pihak kepolisian telah menetapkan tiga tersangka pembunuhan berantai yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35)

Senin, 23 Januari 2023 - 15:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan berantai atau serial killer Wowon cs di Cianjur dan Bekasi, belum terlepas dari perbincangan publik. 

Kasus pembunuhan berantai ini menjadi geger publik, lantaran kasus ini pertama kali terdengar saat sekeluarga dikabarkan meninggal di Bantargebang, Bekasi karena keracunan.

Polisi pun mencium ada keterkaitan misteri kematian sekeluarga di Bekasi hingga meringkus pelaku di Cianjur yang juga mengungkap korban lainnya yang total berjumlah 9 orang.

Pihak kepolisian telah menetapkan tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35). Kini beredar kabar bahwa adanya korban selamat dari jeratan serial killer Wowon cs.

Ujang Zaenal (54) merupakan salah satu korban Wowon dan Duloh yang berhasil selamat dari upaya pembunuhan berantai atau Serial Killer di Cianjur dan Bekasi.

Baca Juga :

Seperti apa motif yang telah dibeberkan dari cerita Ujang juga pemeriksaan pihak Kepolisian, simak informasinya berikut ini.

Tetangga Beberkan Keseharian Duloh

Pemilik Kontrakan Dedi Sumardi membeberkan keseharian Duloh alias Solihin selama menyewa rumah miliknya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, Duloh ditetapkan sebagai tersangka serial killer atau pembunuhan berantai di tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni Cianjur, Bekasi, dan Garut.

Selain Duloh, polisi juga menangkap Wowon, dan Dede. Keduanya berperan menarget dan menyerahkan korban kepada Duloh untuk dihabisi nyawanya
.
Sejauh ini polisi mengungkap ada sembilan nyawa yang melayang di tangan ketiganya. Tujuh diantaranya merupakan anak, istri, dan mertua Duloh.

Solihin alias Duloh, Partner Wowon. (Kolase tvOnenews)

Ketiganya mengubur beberapa korban itu di rumah kontrakan yang mereka sewa. Dedi pemilik kontrakan menjelaskan bahwa rumahnya disewa Duloh sejak tahun 2021.

Dedi pun memastikan bahwa penghuni kontrakannya itu memiliki sikap yang tertutup dalam keseharian mereka.

“Jarang bertemu soalnya semua yang di situ tertutup. Sekalipun bersosialisasi paling ke warung beli kebutuhan sehari-hari lalu masuk lagi,” katanya.

“Tersangka Solihin (Duloh) mengontrak sama Pak Dede, Wowon, dan dua orang perempuan,” imbuhnya.

Saat ditanya mengenai tragedi mengerikan ini, Dedi selaku pemilik kontrakan mengaku tidak menyangka.

“Nggak percaya dengan kejadian ini,” ujarnya.

Dedi pun mengaku mengetahui salah satu korban yang ditemukan di dalam rumahnya itu.

“Kenal tapi cuman ketemu sekali, soalnya dia di dalam terus jarang keluar. (Mereka) Sehari-hari di dalam rumah aja,” ucapnya. 

Wowon Coba Tumbalkan Tetangganya

Setelah ditangkapnya Wowon cs, pihak kepolisian kini mengungkapkan alasan dibalik serial killer atau pembunuhan berantai yang telah dilakukan kepada korban terbaru yang merupakan tetangganya, Ujang Zaenal. 

Diduga, Wowon cs berusaha untuk membunuh Ujang melalui kopi beracun. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan upaya pembunuhan yang dilakukan oleh Wowon cs terhadap Ujang.

Ujang diduga menjadi korban dalam serial killer ini bertujuan sebagai korban membuang sial. Namun usaha Wowon untuk menghabisi Ujang gagal, sehingga Ujang masih dapat selamat dari aksinya. 

“Alasannya adalah untuk membuang sial pasca kejadian pembunuhan Bekasi, dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor,” ungkap Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (22/1/2023).

Kombes Pol Trunoyudo mengungkapkan fakta setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Wowon dan Duloh. Ujang Zaenal menjadi korban yang dilancarkan oleh Duloh dengan memasukkan dua bungkus racun ke dalam satu sachet kopi. 

“Modusnya dengan memasukkan dua bungkus racun ke dalam satu sachet kopi (sisa TKP Bekasi) dan diletakkan pagar depan rumah Ujang. Ternyata sachet kopi tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban Ujang Zaenal. Selanjutnya, korban sempat dirawat 4 hari di RSDH Cianjur,” tandasnya.

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35) ini belakangan menggegerkan masyarakat Indonesia.

Ketiga pelaku pembunuhan berantai itu berhasil ditangkap setelah dilakukan penyelidikan terhadap kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi, Jawa Barat.

Bahkan yang mengejutkan sampai dengan saat ini bukan cuma tiga orang korban, Wowon cs sudah membunuh total sembilan orang di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023. Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang." 

Cerita Korban yang Berhasil Selamat 

Ujang Zaenal, Korban Selamat dari Aksi Wowon Cs. (Tim tvOnenews)

Ujang Zaenal (54) merupakan salah satu korban Wowon dan Duloh yang berhasil selamat dari upaya pembunuhan berantai atau Serial Killer di Cianjur dan Bekasi.

Ujang memberikan keterangan tentang apa yang dialaminya bersama Presenter Apa Kabar Indonesia Malam. Dirinya nyaris menjadi korban Wowon dan Duloh dan mendapat perawatan selama empat hari di rumah sakit, setelah meminum kopi yang mengandung racun.

"Waktu itu pas Maghrib, sehabis dari Masjid saya pulang. Setelah itu saya keluar, di etalase ada kopi satu set. Saya bawa ke dalam dan lalu saya seduh,

"Dikira itu kopi dari warung, saya kan punya warung gitu kan. Ternyata itu kopi bukan dari warung. Sesudah di seduh, seperempat gelas kopinya, saya minum sedikit. Kok, ini beda rasanya," ungkap Ujang yang dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, pada Minggu (22/1/2023).

Ujang Zaenal yang merupakan Warga kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini mengaku bahwa kopi yang diminumnya terasa sangat berbeda dari rasa dan baunya.

Setelah dirinya meminum kopi itu, dirinya masuk nonton TV dan tak lama kemudian Ujang mengaku kepalanya terasa pusing, tangan bergetar dan jantungnya terasa turun naik.

"Sampai sesak, susah bernapas saya, sampai keluar busa dan disitu saya menjatuhkan diri di dalam kamar dan tidak ingat lagi apa-apa," kata Ujang.

Istri ujang menemukan kopi sachet di pot bunga, lalu diletakkan di etalase. Ujang mengaku Solihin alias Duloh saat itu sering mondar-mandir di depan rumahnya.

Korban keracunan ini pun mengaku mencurigai Duloh menaruh kopi itu di pot bunga di depan rumahnya, Namun tidak menuduh. (amr/ind/kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral