Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan - Tri Rismaharini, Menteri Sosial Republik Indonesia yang dikenal dengan sosok yang kerap marah dihadapan publik, kini menarik perhatian masyarakat saat berkunjung ke kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Tri Rismaharini kini meneteskan air mata sambil memeluk dua anak yatim-piatu korban Covid 19.
Saat ditanya perihal yang membuatnya meneteskan air mata sambil memeluk dua anak yatim-piatu, Risma justru enggan mengungkap secara detail.
"Tadi saya cerita dengan mereka...., saya tidak bisa menceritakannya, tapi saya akan mendampinginya melalui dinas sosial dan memberikan akses khusus untuk bisa berkomunikasi dengan saya," ungkap Menteri Sosial dihadapan awak media.
Tri Risma menambahkan, dirinya memberikan semangat kepada anak anak yatim-piatu yang sementara menghadapi ujian kelulusan di sekolah SMP dan SMA yang pikirannya terbebani tanpa orang tua.
"Ada anak anak yang kuat, ada yang tidak kuat, mereka semua terbebani oleh pikiran bisa tidaknya mereka lanjut sekolah dengan kondisi tanpa orang tua" tambahnya.
Setelah memberikan semangat dan memotivasi para anak yatim-piatu, Tri Rismaharini segera memberikan bantuan sosial dan memintanya mencairkan bantuan melalui Mobile bank yang ikut serta dilokasi tersebut.
Sementara itu, salah seorang anak yang mendapat bantuan sosial bernama Fikri (15) langsung mendatangi mobil bank keliling untuk mencairkan dana yang ada didalam rekeningnya.
" Alhamdulillah Sudah saya cairkan 200 ribu rupiah," ungkap Fikri.
Fikri menambahkan, setiap bulannya, ia akan menerima bantua sosial berupa uang senilai 200 ribu yang diterima melalui rekening yang dimilikinya.
"Katanya setiap bulan kita terima dana 200 ribu rupiah masuk ke rekening," ujarnya.
Untuk anak yatim-piatu lainnya, juga menerima dana bantuan sosial, namun nilainya berbeda.
Bu Risma membagikan bantuan dana sosial kepada anak yatim-piatu dan warga penerima bantuan sosial di kecamatan Mangngarabombang, kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Untuk total penerima bantuan berjumlah 71 anak dengan nilai dana keseluruhan adalah Rp.22.300.000.-. (Wawan Setyawan/ MTR)
Load more