Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mencatat ribuan konten hoaks atau berita bohong tersebar pada ruang digital menjelang perhelatan Pemilu 2024.
"Hingga 4 Januari 2023 informasi yang terkait dengan hoaks sudah dilakukan penutupan atau penanganan konten sebanyak 1.321 hoaks politik," kata Johnny di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2022).
Selain konten hoaks politik, pihaknya turut serat melakukan pemblokiran terhadap belasan video streaming.
Pasalnya, belasan video streaming yang diblokir tersebut didapati pihaknya menyebarkan konten radikal.
"Hingga saat ini kominfo telah menutup 11 streaming tv radikal, 86 Url," ungkapnya.
Adapun guna mengantisipasi semakin merebaknya konten hoaks pihaknya turut serta menggandeng sejumlah pihak dalam perhelatan Pemilu 2024 mendatang.
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran informasi yang berkonten kebohongan atau radikal pada ruang digital selama Pemilu 2024 berlangsung.
"Untuk itu pemerintah mengambil bagian melaksanakan fungsi dan tugasnya untuk memberikan dukungan terhadap Pemilu agar dapat berlangsung sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Pemilihan Umum," kata Johnny.
"Secara khusus Kemenkominfo didalam mengantisipasi proses Pemilihan Umum Tahun 2024 yang dilaksanakan secara serentak telah melakukan kerja sama lintas kementerian dan lembaga," pungkasnya. (raa/ebs)
Load more