ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keluarga Bilang Bharada E Tidak Punya Hati Nurani Habisi Nyawa Brigadir J: Enggak Dendam tapi. . .

Dalam kesempatan berhadapan dengan Bharada E di persidangan waktu itu, keluarga Brigadir J terang-terangan menyebut bahwa anak buah Ferdy Sambo itu disebutnya..
Rabu, 21 Desember 2022 - 11:57 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E dan keluarga Yosua Hutabarat
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat dipertemukan dengan pelaku pembunuhan Brigadir J, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E pada sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan berhadapan dengan Bharada E di persidangan waktu itu, keluarga Brigadir J terang-terangan menyebut bahwa anak buah Ferdy Sambo itu disebutnya tega melakukan pembunuhan terhadap Yosua.

Meski begitu, secara nurani, pihak keluarga yang diwakili Rosti Simanjuntak, Samuel Hutabarat, dan Reza Hutabarat itu cenderung memaafkan perbuatan Bharada E yang mengeksekusi mati Brigadir J atas perintah sang mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo.

Ya, pada persidangan yang menghadirkan keluarga Brigadir J sebagai saksi pada Selasa (25/10/2022), Rosti Simanjuntak, Samuel Hutabarat, dan Reza Hutabarat dipertemukan dengan sang eksekutor pembunuhan, yakni Bharada E.

Dalam kesaksian Rosti Simanjuntak waktu itu, dia benar-benar menyayangkan Bharada E mengiyakan perintah Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Sambil bercucuran air mata, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak dipersilakan oleh Majelis Hakim menyampaikan pernyataan kepada terdakwa Bharada E.

Rosti Simanjuntak saat itu meminta terdakwa Bharada E agar berkata jujur dalam setiap persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.

"Berkata jujurlah kau, sejujur-jujurnya! Agar pemulihan nama anak saya (Brigadir J), jangan skenario terus. Itu anak saya sudah terbunuh dengan sadis dan keji. Masih juga selalu difitnah ini terus rekayasa mereka," kata Rosti Simanjuntak.

Saat itu, permintaan agar Bharada E berkata jujur terus diucapkan berulang kali oleh ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak.

Bahkan di persidangan tersebut, ibunda Brigadir J sempat menyebut Bharada E dengan sebutan 'Anakku' saat memintanya berkata jujur dalam mengungkap tabir skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. 


Ibunda Brigadir J dan Bharada E. (ist)

"Sebenarnya secara manusia, dia (Bharada E) tak ada hati nurani sedikitpun untuk menyelamatkan anakku. Tapi kami masih diajarkan secara iman Tuhan agar saling mengampuni. Jadi kami mohon agar arwah anak kami tenang tolong berkata jujur," kata Rosti Simanjuntak. 

"Mohon Richard Eliezer (Bharada E), kamu juga punya ibu dan keluarga, mohon berkata jujur anakku. Jangan ada yang ditutup-tutupi," tambah Rosti Simanjuntak.

Adik Brigadir J Tidak Dendam, tapi. . .

Sementara itu, di luar persidangan, adik Brigadir J, Reza Hutabarat di hadapan aktivis Irma Hutabarat, sempat mengungkapkan bahwa dia tidak merasa dendam meski Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E yang sudah menembak mati abang tercinta.


Sosok adik Brigadir J, Reza Hutabarat (kiri) dan Bharada E (kanan). (istimewa)

Pada kesempatan berbincang dengan aktivis Irma Hutabarat, adik Brigadir J, Reza Hutabarat ditanya apakah dia merasa dendam pada Bharada E, sang eksekutor, yang menghabisi sang kakak?

"Kamu gimana rasanya lihat Richard Eliezer (Bharada E)?" tanya Irma Hutabarat, seperti dilansir dari YouTube Irma Hutabarat, Selasa (25/10/2022).

Adpaun Reza Hutabarat menjawab pertanyaan Irma Hutabarat tersebut dengan tenang.

"Gimana ya, aku kayak biasa aja. Enggak ada dendam. Kita kan harus bisa maafkan juga ya,  cuma proses hukum kan harus tetap berjalan, seperti itu," kata Reza Hutabarat.

Mendengar jawaban tersebut, Irma Hutabarat pun saat itu bertanya tentang kedekatan Reza Hutabarat dengan Bharada E.

"Kau sendiri sudah kenal sama Richard Eliezer (Bharada E) sebelumnya?" tanya Irma Hutabarat.

Pertanyaan itu pun dijawab Reza Hutabarat.

"Sudah kenal bu saya, sudah sering ngobrol dengan dia, sering nyanyi-nyanyi bareng, main pingpong, main raket. Bahkan kalau dia lagi stay di Saguling, kita beli makanan bareng sama almarhum (Brigadir J) juga. Ketawa-ketawa bareng," kata Reza Hutabarat.

Kemudian Irma Hutabarat bertanya lebih dalam tentang sosok Bharada E di mata Reza Hutabarat.

Menurut Reza Hutabarat, Bharada E merupakan sosok yang periang dan juga humoris, hal itu pula yang disebutnya sebagai salah satu faktor Bharada E mudah bergaul dengan anggota polisi lainnya.

"Dia (Bharada E) itu suka bercanda, humoris, tapi kadang juga diem-diem sendiri (menyendiri) gitu. Kalau dari sisi pekerjaan, dia orangnya tekun dan rajin. Misal dia diperintahkan A, langsung dikerjain dan patuh," kata Reza Hutabarat.

Cerita tentang Awal Kematian Brigadir J

Dalam perbincangan itu juga Irma Hutabarat sempat menanyakan kepada Reza yang diketahui jika dirinya sempat datang ke ke rumah Ferdy Sambo pada hari meninggalnya sang kakak.

Saat itu Reza hutabarat mengaku jika dirinya sempat menyambangi rumah dari Ferdy Sambo dihari kakaknya Brigadir J meninggal dunia karena sebelumnya dia mendapat panggilan dari ajudan Ferdy Sambo lainnya untuk datang ke Biro Provos.

Adapun Reza Hutabarat mengatakan jika pada hari itu dia mendapat telepon dari ajudan Ferdy Sambo, Brigadir Daden yang meminta dirinya untuk datang ke Biro Provos

"Sempat kesana, kira-kira jam 7 malem di telepon sama Daden, dia sempat tanyakan juga kamu pegan senpi (senjata api) atau tidak, yaudah nanti kamu ke biro Provos ada yang nungguin soalnya," kata Reza Hutabarat.

Mendapat perintah tersebut Reza Hutabarat pun bertanya-tanya dengan apa yang terjadi, sebelum pergi menuju Biro Provos, Reza Hutabarat mengatakan jika dirinya sempat mampir terlebih dahulu ke sebuah tempat laundry pakaian untuk mengambil seragam miliknya.

Dalam perjalanannya, Reza Hutabarat mengaku jika dirinya secara kebetulan bertemu dengan Brigadir Daden yang berada di rumah dinas Ferdy Sambo di Saguling.

Bahkan saat bertemu Reza Hutabarat mengatakan jika dirinya sempat ditanyai dan digeledah untuk memeriksa apakah dirinya membawa senpi atau tidak oleh Brigadir Deden.

Mengetahui jika dirinya benar-benar membawa senpi, Brigadir Deden pun meminta Reza Hutabarat untuk segera menuju ke Biro Provos.

Saat tiba di Biro Provos ia mengatakan jika dirinya sempat melihat Bripka RR dan juga sempat berpapasan dengan Brigjen Hendra Kurniawan di Biro Provos sebelum akhirnya ia bertemu dengan Karo Provos Brigjen Ali di salah satu ruangan.

"Jadi kau ketemu dua Jenderal? ada Hendra Kurniawan ada Benny Ali ya malam itu?" tanya Irma Hutabarat.

Reza Hutabarat pun mengatakan jika dirnya berbincang secara empat mata dengan Brigjen Benny Ali dimana saat itu Brigjen Benny Ali meberikan kabar jika sang kakak Brigadir J meninggal pada sore hari.

Mendengar kabar itu pun Reza Hutabarat langsung terkejut dan mengaku jika dirinya sampai menangis, bahkan Reza juga mengatakan jika saat itu Benny Ali sempat menyampaikan kronologi yang mengatakan jika Brigadir J sebelumnya melakukan pelecehan kepada Terdakwa Putri Candrawathi.

Dilarang Melihat Jenazah Brigadir J

Mendengar Kronologi yang disampaikan oleh Karo Provos Brigjen Ali, Reza Huta Barat mengaku jika dirinya tidak percaya jika kakaknya melakukan pelecehan kepada terdakwa Putri Candrawathi.

Bahkan Reza Hutabarat mengaku jika dirinya sempat bertemu dengan beberapa petinggi Polri yang meminta dirinya untuk bersikap tenang dan diminta untuk menenangkan keluarga sebelum melihat jenazah kakaknya.

Saat berada di Rumah Sakit Kramat Jati ia mengaku jika dirinya sempat bertemu dengan dokter yang melakukan autopsi jenazah almarhum Brigadir J, namun belum sempat menjelaskan kondisinya ia mengaku jika perkataan dokter tersebut dipotong oleh salah seorang Kombes yang ia akui saat itu lupa namannya.

Merasa aneh akan hal tersebut Reza Hutabarat pun kemabali bertanya kepada dokter itu untuk meminta izin memakaikan baju seragam kepada almarhum kakaknya selesai dilakukan autopsi.

Sebelum melihat jenazah almarhum Brigadir J, Reza Hutabarat sempat meminta izin kepada polisi yang berpangkat Kombes itu namun Reza Justru ditahan dan tidak diperbolehkan untuk melihat almarhum untuk terakhir kalinya.

"Pas Jenazah keluar dari ruang autopsi itu pintu lobi ditutup sama mereka lalu Reza izin lagi sama kombes itu," ujar Reza.

Namun Reza Hutabarat tetap tidak diperbolehkan untuk melihat Jenazah kakak, bahkan Reza hanya diperbolehkan sebentar untuk mendoakan jenazah Kakaknya yang sudah ada didalam peti jenazah. (abs)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal semifinal cabor voli SEA Games 2025, di mana Megawati Hangestri dan kawan-kawan hadapi ujian berat karena Timnas Voli Putri Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand.
Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112, di mana ada pertarungan terakhir pada 2025 yakni duel utama antara Brandon Royval vs Manel Kape.
Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Atletico Madrid sukses mengamankan tiga poin penting usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Valencia pada lanjutan pekan ke-16 Liga Spanyol 2025/26. Duel tersebut berlangsung di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (13/12/2025).
Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Polisi menyebut pemilik Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita, yakni Ayu Puspita bersama pegawainya, Dimas Haryo Puspo sebagai tersangka penipuan atau penggelapan yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp11.5 miliar.
Top 3 SEA Games 2025: Respons Arya Sinulingga Tuai Hujatan, Emas Bersejarah Masniari Wolf, dan Hokky Caraka Dipuji Media Vietnam

Top 3 SEA Games 2025: Respons Arya Sinulingga Tuai Hujatan, Emas Bersejarah Masniari Wolf, dan Hokky Caraka Dipuji Media Vietnam

SEA Games 2025 ini menghadirkan cerita kontras. Mulai dari kekecewaan Timnas Indonesia yang gagal melaju ke semifinal hingga kisah atlet renang penyumbang emas.
Review Film Ahlan Singapore, Romansa Mahasiswa Perantauan Berlatar Negeri Singa yang Menguji Cinta, Persahabatan, dan Pilihan Hidup

Review Film Ahlan Singapore, Romansa Mahasiswa Perantauan Berlatar Negeri Singa yang Menguji Cinta, Persahabatan, dan Pilihan Hidup

Film Ahlan Singapore memotret pengalaman emosional mahasiswa Indonesia di perantauan, lengkap dengan konflik batin, persimpangan perasaan, dan proses menemukan

Trending

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Polisi menyebut pemilik Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita, yakni Ayu Puspita bersama pegawainya, Dimas Haryo Puspo sebagai tersangka penipuan atau penggelapan yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp11.5 miliar.
Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal semifinal cabor voli SEA Games 2025, di mana Megawati Hangestri dan kawan-kawan hadapi ujian berat karena Timnas Voli Putri Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand.
Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112, di mana ada pertarungan terakhir pada 2025 yakni duel utama antara Brandon Royval vs Manel Kape.
Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Atletico Madrid sukses mengamankan tiga poin penting usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Valencia pada lanjutan pekan ke-16 Liga Spanyol 2025/26. Duel tersebut berlangsung di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (13/12/2025).
Kesaksian Seorang Janda Korban Pemerkosaan Lesbian di Mojokerto: Diancam Menyebarkan Video...

Kesaksian Seorang Janda Korban Pemerkosaan Lesbian di Mojokerto: Diancam Menyebarkan Video...

Seorang janda anak satu berinisial MZ (35) menceritakan tingkah bejat seorang lesbian asal Kota Bandar Lampung berinisial DS (33) yang diduga memperkosanya. 
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Keroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Keroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Jadwal Siaran Langsung Liga Italia di ANTV Akhir Pekan Ini: Jay Idzes Siap Unjuk Gigi saat Sassuolo Bersua AC Milan hingga Duel Parma Vs Lazio

Jadwal Siaran Langsung Liga Italia di ANTV Akhir Pekan Ini: Jay Idzes Siap Unjuk Gigi saat Sassuolo Bersua AC Milan hingga Duel Parma Vs Lazio

Jadwal siaran langsung Serie A Liga Italia 2025-2026 pada pekan ke-15 menyajikan sejumlah partai seru. Di antaranya, ada kapten Timnas Indonesia Jay Idzes yang siap membela Sassuolo kontra AC Milan hingga duel Parma vs Lazio.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT