Tulungagung, Jawa Timur - Ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung mulai menggelar perkuliahan tatap muka. Pemeriksaan untuk penerapan protokol kesehatan ketat, mulai dilakukan sejak gerbang pintu masuk kampus. Sementara jumlah mahasiswa tiap kelas juga dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas total.
Mudir Ma'had UIN SATU Tulungagung, Teguh, menjelaskan untuk tahap pertama hanya mahasiswa baru yang mengikuti program Madrasah Diniyah (Madin) saja yang masuk. Dari total 6 kelas di program ini, hanya tiga yang mengikuti kuliah tatap muka, yakni kelas Baca tulis Al-Quran, tilawah dan tahfidz.
"Total mahasiswa yang masuk ada sekitar 1500 orang, mereka kita bagi dalam 82 ruangan," ujar Teguh.
Mahasiswa akan berada di dalam kampus maksimal 1,5 jam. Setelah perkuliahan selesai, mereka langsung pulang. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan di dalam kampus. Untuk mengiktui perkuliahan tatap muka, mahasiswa harus sudah menjalani vaksinasi dan mendapatkan izin dari orang tua.
"Sampai hari ini ada juga orang tua yang tidak mengizinkan anaknya, pada prinsipnya kita tidak boleh memaksa, kalau tidak mau ya akan kuliah secara online," jelas Teguh
Azizah Nikmah, salah satu mahasiswi UIN Tulungagung mengaku senang dengan adanya perkuliahan tatap muka ini. Mahasiswi baru jurusan Hukum Tata Negara ini belum pernah melihat kondisi kampusnya sejak mendaftar, seluruh proses pendaftaran dilakukan secara online.
"Kami sangat senang akhirnya bisa lihat kampus, selama ini tidak pernah ke kampus dan segala keperluan perkuliahan dilakukan secara online," jelas Azizah Nikmah, salah satu mahasiswi UIN yang mengikuti pembelajaran tatap muka. (Aris Sutikno/hen)
Load more