LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Agus Nurpatria saat memasuki ruang Sidang PN Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Muhammad Bagas/tvOne

Pengakuan Mengejutkan Anak Buah Sambo, Sering Amankan CCTV pada Kasus Lain: Tak Masalah Kok!

Sidang perintangan penyidikan kasus Brigadir J terungkap pengakuan mengejutkan anak buah Sambo, sering amankan CCTV pada kasus lain, Agus Nurpatria(17/12/2022).

Sabtu, 17 Desember 2022 - 19:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sidang perintangan penyidikan dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J kembali digelar. Adapun pengakuan mengejutkan anak buah Sambo, sering amankan CCTV pada kasus lain, Sabtu (17/12/2022).

Pada sidang obstruction of justice dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, lainnya kembali digelar di Pengadila Negeri Jakarta Selatan. Terdapat pengakuan mengejutkan anak buah Sambo, Sering Amankan CCTV pada kasus lain.

Mantan Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri, Agus Nurpatria mengatakan bahwa dirinya merasa heran terkait perintangan penyidikan atau obstruction  of justice dalam kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Ia mengaku heran karena telah terlihat dalam pengamanan DVR CCTV di Kompleks Porli, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Padahal, Agus mengaku dirinya seringkali mengurus pengamanan CCTV dalam kasus apapun. Menurutnya, pengamanan CCTV itu tidak akan bermasalah jika ada izin terlebih dahulu.

Hal tersebut diungkap Agus pada saat itu dirinya bersaksi di hadapan Majelis Hakim dengan terdakwa Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat 16 Desember 2022.

Baca Juga :

Berawal dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menanyakan locus penyidikan kasus temban menembak Brigadir J.

"Secara locus penyidik kewenangan mana Jaksel atau Bareskrim?" tanya Jaksa.

"Gini pak, saya kan biasa menangani kasus-kasus seperti ini, masalah koordinasi pihak Bareskrim atau pihak Polsek selama ini tidak ada masalah kok pak," terangkan Agus.

Agus Nurpatria saat di ruang Sidang PN Jaksel.

Agus menegaskan bahwa perihal koordinasi soal pengamanan CCTV itu tidak berpengaruh ke banyak hal. Lantaran, Agus mengaku bahwa ia seringkali mengamankan sejumlah CCTV namun tidak ada masalah apapun.

Menurutnya, hal yang telah dilakukan Agus saat itu merupakan sebuah hal yang juga diduga membantu kasus tembak menembak Brigadir J secara terang.

"Pengalaman saya waktu itu kenapa pak hendra memerintahkan acay kemudian saya harus bertemu irfan karena mereka penyidik saat itu kita membantu membuat terang perkara ini," kata Agus. 

Agus pun kembali menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan perintah kepada Irfan ataupun Ari Cahya alias Acay untuk mengambil DVR CCTV itu melainkan untuk mengamankannya.

"Saat itu ada saksi sampaikan kalau DVR itu jangan diambil hanya cuman dicek?," tanya Jaksa.

"Saya kan sudah jelaskan, kalau perumahan saya cek mengamankan CCTV saya tidak pernah mengganti DVR nya pak." tegas Agus.

"Artinya diambil datanya?," kata Jaksa.

"Datanya saja," Sahut Agus.

"Dokumen informasi di dalamnya ya, saksi paham ya tentang DVR ya dan CCTV itu terkait sistem elektronik ya?," tutur Jaksa.

"Paham ya," kata Agus.

"Include ya harus ada DVR, CCTV, monitor, hardisk, di dalamnya harus ada itu satu kesatuan ya. Kalau satu diambil sistemnya terganggu ya?," tanya Jaksa.

"Kalau kita, saya di Paminal ya pak," ucap Agus.

Kemudian, setelah mendengar sejumlah keterangan dari Agus Nurpatria terkait perintahnya kepada Irfan untuk mengamankan DVR CCTV di Kompleks Polri. Jaksa kembali menekankan terkait tugas Agus Nurpatria yang seringkali mengamankan CCTV namun tidak bermasalah.

Obstruction Of Justice 

Terdakwa Obstruction Of Justice, Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria

"Saksi tadi sampaikan sering amankan CCTV," kata Jaksa

"Sering pak, saya pernah melakukan penyidikan kasus," ucap Agus.

"Itu sesuai prosedur atau tidak, saksi pernah amankan barang elektronik itu pakai prosedur atau tidak?," tanya Jaksa

"Kalau saya pak, anggota saya melakukan pasti saya buatkan cerita acaranya pak," jelas Agus.

"Berarti ada prodesurnya ya, ada surat perintah berita acaranya, harus ada berita acara. Terkait dengan barang elektronik itu ada SOP khusus?," ucap Jaksa.

"Di Paminal sepengetahuan saya di Den C ada pak," jawab Agus.

"Bagaimana caranya?," tanya Jaksa lagi.

"Kalau di Den C itu kan mengatur hanya laptop dan HP,  kalau tidak salah," tutur Agus.

Sebelumnya diketahui, Mantan Kasubnit III Dittipidum Bareskrim Polri Irfan Widyanto menceritakan kronologi dirinya perintahkan AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay untuk menghadap Agus Nurpatria di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 9 Juli 2022.

Irfan mengaku diarahkan Agus Nurpatria untuk menyisir keberadaan CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Pak Agus sempat bilang ‘kamu tahu enggak DVR-nya ada di mana?". Kayaknya ada di pos satpam. Lalu, saya ke pos satpam," kata Irfan menirukan percakapannya dengan Agus. 

Irfan mengatakan ia bersama Agus Nurpatria ke rumah AKBP Ridwan Soplanit yang saat itu menjabat Kasat Reskrim Polres Jaksel. Di sana Irfan mengaku diarahkan Agus untuk mengambil DVR CCTV rumah Soplanit. 

Irfan mengaku kepada Ridwan Soplanit bahwa, dirinya mendapat perintah Agus Nurpatria untuk mengambil DVR CCTV di rumahnya. Kepada Ridwan, Irfan menunjuk Agus yang berdiri di kejauhan. 

"Saya jalan ke rumah Bang Ridwan, izin bang, saya diperintah ambil DVR CCTV di rumah Abang. Diperintah siapa? Saya tunjuk ke belakang (ke arah Agus Nurpatria). Iya, nanti saja," tutur Irfan Widyanto menirukan percakapannya dengan Ridwan. (viva/ind)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin solid saat menghadapi Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Sidang pembacaan gugatan yang melibatkan RH seorang ayah kandung yang digugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, untuk dipecat statusnya sebagai ayah yang dijadwalkan pada Selasa (12/11/2024) ditunda tergugat tak hadir diruang sidang.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Trending
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf mengirim pesan penting usai dianggap membuat Timnas Indonesia merugi hingga disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda bersyukur dan memuji Mees Hilgers yang batal gabung Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Kabarnya ia sudah mantap memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan yang diambil, setelah mengenal kultur dan sosial Indonesia, naturalisasi
Selengkapnya
Viral