Bangun Tidur, Putri Candrawathi Langsung Marah ke Ferdy Sambo, Akui Tak Sudi Aib ini Diketahui Orang
- Kolase Tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah keterangan dari terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo mengungkap isi percakapan Putri Candrawathi dengan sang mantan Kadiv Propam itu, Sabtu (10/12/2022).
Adapun Ferdy Sambo mengungkap di depan hakim bahwa sang istri, Putri Candrawathi marah besar kepadanya saat menceritakan skenario kasus pembunuhan Brigadir J.
Hakim bertanya kepada Ferdy Sambo terkait peristiwa yang terjadi tanggal 9 Juli 2022.
"Apa yang terjadi pada tanggal 9 (setelah kejadian pembunuhan di tanggal 8 Juli)," kata Hakim Wahyu, di persidangan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).
Kemudian Ferdy Sambo pun menceritakan aktivitas yang ia lakukan sesuai pertanyaan Hakim Wahyu.
"Begitu bangun pagi, saya bangunkan istri saya yang mulia. Istri saya menanyakan, ada apa kemarin? saya sampaikan Richard (Bharada E) menembak Yosua (Brigadir J)," kata Ferdy Sambo.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo mengatakan kepada Putri Candrawathi bahwa dia juga melapor ke Kapolri namun dengan cerita atau skenario tembak-menembak.
"Saya sudah melaporkan ke Bapak Kapolri, bahwa ini peristiwa tembak-menembak, karena kamu (Putri Candrawathi) dilecehkan Yosua (Brigadir J)," kata Ferdy Sambo.
Menurut Ferdy Sambo, mendengar keterangan itu (skenario tembak-menembak), Putri Candrawathi langsung marah besar.
"Istri saya marah yang mulia, istri saya menyampaikan 'dari awal saya tidak mau ini diketahui orang (tentang peristiwa di Magelang). Kenapa kamu libatkan saya?" kata Ferdy Sambo, menirukan perkataan Putri Candrawathi.
Tahu Putri Candrawathi marah, Ferdy Sambo saat itu mengaku memberikan penjelasan mengapa ia menggunakan skenario tembak-menembak.
"Saya bilang ke istri saya (Putri Candrawathi), tidak mungkin ada tembak-menembak tanpa ada penyebab. Yang ada di pikiran saya karena ada istri saya di situ, maka saya masukkanlah ke dalam cerita itu (tembak-menembak berdasarkan dugaan pelecehan seksual)," katanya.
Meski begitu, kata Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tetap tidak terima dengan keputusannya dilibatkan di skenario tembak-menembak.
"Saya sampaikan ke istri, bahwa saya akan bertanggung jawab, tapi saya justru merasa sangat berdosa melibatkan dia dalam skenario itu," kata Ferdy Sambo.
Load more